Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Tri Suci Waisak, Vihara Tanah Putih Tasbihkan 17 Perempuan Atthasilani yang Lepas Kehidupan Duniawi

Kompas.com - 04/06/2023, 16:02 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Salah seorang Atthasilani, Gunanandini menceritakan proses penasbihan. Selain izin dari keluarga, ada berbagai persyaratan lainnya yang mesti terpenuhi oleh peserta Atthasilani.

“Menjadi seorang Atthasilani itu sesuai kemampuan dan kemauannya. Untuk jadi Atthasilani selain harus mendapat izin dari keluarga juga harus bersedia ikut aturan latihan Atthasilani. Tidak punya penyakit menular, minimal berusia 7 tahun dan maksimal usianya itu 60 tahun,” ungkap perempuan yang akrab disapa Sila Guna itu.

Mereka dapat memilih untuk melanjutkan pelatihan sebagai seorang Atthasila atau kembali menjalani kehidupan sebagai umat biasa.

“Mereka bisa memilih. Dalam agama Buddha ada dua pola kehidupan. Pertama, pola kehidupan rumah tangga. Kedua, meninggalkan pola kehidupan rumah tangga. Dan itu semua pilihan, bergantung pada sejauh kapasitas kemampuannya, seberapa lama bisa menjalaninya,” tuturnya.

Baca juga: Panas Terik Tak Surutkan Semangat Umat Buddha Ikuti Detik-detik Waisak di Candi Borobudur

Melalui pelatihan Atthasilani, seluruh peserta menjalani kehidupan bak seorang Bhikku di Vihara Tanah Putih dan mengikuti Pindapata dengan menerima makanan dari umat.

Selama pelatihan Atthasilani, peserta tak boleh makan lewat dari tengah hari.

Kemudian tak diperkenankan mengenakan riasan wajah, wewangian, dan segala sesuatu yang bertujuan untuk mempercantik diri.

“Jadi mereka makannya dua kali, pagi jam 07.00 dan siang jam 11.00. Sebagai seorang Atthasilani juga tidak diperkenankan berias yang tujuannya untuk mempercantik diri.

Baca juga: Toleransi saat Perayaan Waisak di Lereng Gunung Merbabu, Umat Buddha Dapat Ucapan Selamat dari Seluruh Warga

Sebelum bulan purnama, sehari sebelum penasbihan Atthasilani seluruh peserta memotong rambut. Hal itu dimaksudkan untuk melepas sesuatu yang dianggap mahkota seorang perempuan.

“Menjadi Atthasilani ini kan berarti melepas diri dari kehidupan duniawi. Salah satunya dengan memotong rambut yang merupakan mahkota bagi perempuan. Ini artinya juga melepaskan keduniawian,” pungkas Sila Guna.

Puluhan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng turut hadir dalam perayaan Hari Trisuci Waisak. Mereka menyalami umat Budha usai merampungkan proses peribadatan.

"Semua umat beragama itu tidak ada permusuhan tetapi kita terus menebarkan perdamaian, maka hari ini sengaja kami hadir dengan sekian orang untuk ikut berbahagia di Hari Raya Waisak ini," pungkas Ketua FKUB Jateng, Taslim Syahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com