Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toleransi saat Perayaan Waisak di Lereng Gunung Merbabu, Umat Buddha Dapat Ucapan Selamat dari Seluruh Warga

Kompas.com - 04/06/2023, 12:45 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Selepas menjalankan ibadah peringatan Hari Raya Waisak di Vihara Buddha Bhumika Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, umat Buddha mendapat ucapan selamat dari seluruh warga.

Umat Buddha yang mengenakan baju putih berjajar di pinggir jalan, bersalaman dengan seluruh warga di lereng Gunung Merbabu tersebut.

Ucapan selamat datang dari umat Islam, Kristen, dan Katolik. Bahkan, beberapa warga yang saling berpelukan, tampak meneteskan air mata haru bahagia.

Baca juga: Ada Kirab Waisak 2023, Berikut Ini Lokasi Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kawasan Candi Borobudur

Pengurus Vihara Buddha Bhumika, Tugimin Hadiyanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang menjunjung tinggi toleransi.

"Terima kasih kepada warga Muslim dan Nasrani yang tetap menjaga kebersamaan dan kerukunan di Thekelan," ujarnya, Minggu (4/6/2023).

Menurutnya, tradisi saling memberi selamat saat perayaan hari besar keagamaan telah dilakukan turun temurun. "Ini adalah wujud toleransi antar umat beragama di Thekelan, toleransi ini akan terus kami jaga dan wariskan," ujar Tugimin.

Tradisi memberi ucapan selamat ini tak hanya dilakukan saat Waisak, tapi juga saat Natal dan Idulfitri. "Semua warga saling mengucapkan, semua turut berbahagia karena ada saudara yang merayakan hari besarnya," paparnya.

Menurut Tugimin, tradisi ini berjalan spontan tanpa ada yang memberi komando. "Warga sudah tahu waktunya, jadi setiap hari besar keagamaan, semua langsung berbaris di pinggir jalan kampung, terus memberi ucapan selamat kepada yang merayakan," ungkapnya.

Tugimin mengatakan tradisi ini sudah berlangsung lama dan turun-temurun. Namun sejak era media sosial, wujud toleransi warga Thekelan ini mulai tersebar ke berbagai kalangan.

"Waktu belum ada media sosial tradisi ini sudah dilaksanakan oleh warga, walaupun dilakukan dari rumah ke rumah, " jelasnya.

"Memang ada yang menangis, itu adalah ucapan tulus dari hati, perasaan turut berbahagia. Bahkan kalau tidak bisa datang saat ini, nanti akan datang ke rumah untuk mengucapkan selamat," ungkap Tugimin.

Sementara Kepala Dusun Thekelan, Supriyo merasa bersyukur memiliki warga antar umat beragama yang saling menghormati. "Ini kami lakukan berdasarkan toleransi, kebersamaan dan cinta kasih, jami cinta terhadap seluruh warga dan cinta negara ini, " katanya.

Baca juga: 1.216 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak, 7 Langsung Bebas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dilanda Kekeringan, 2 Hektar Persawahan Lembor Manggarai Barat Terbakar

Dilanda Kekeringan, 2 Hektar Persawahan Lembor Manggarai Barat Terbakar

Regional
Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua 'Barisan Siswa'

Perundungan di Cilacap: Pelaku adalah Kakak Kelas Korban yang Jadi Ketua "Barisan Siswa"

Regional
Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Cekcok dengan Istri Usai Mabuk Miras, Suami di NTT Bakar Rumahnya

Regional
Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Cerita Lengkap Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Bangkai Daging Anjing yang Dibakar

Regional
Sederet Fakta Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Sederet Fakta Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, Pelaku Hampir Dihajar Massa

Regional
[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

[POPULER REGIONAL] Kapolres Purworejo Dicopot, Ada Apa? | Kasus Perundungan Siswa di Cilacap

Regional
Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Regional
M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

Regional
Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Regional
Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Regional
Polisi Amankan 5 Remaja Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Polisi Amankan 5 Remaja Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Regional
Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Regional
Tetangga Korban Emosi, Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Tetangga Korban Emosi, Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Regional
Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Regional
Lewat 'Boga Tresna Werdha', Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Lewat "Boga Tresna Werdha", Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com