KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Sambut Hari Ibu, Kader PKK Kota Semarang Gelar Kejuaraan Voli Antar-Kecamatan

Kompas.com - 19/11/2023, 10:45 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam rangka menyambut Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, perempuan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menggelar kejuaraan voli antar-kecamatan.

Pertandingan digelar di Sportorium Universitas IKIP Veteran (Univet) Semarang pada Sabtu (18/11/2023). Diikuti oleh ibu-ibu anggota PKK dari 16 kecamatan di Kota Semarang, kejuaraan voli tersebut berlangsung meriah.

Sorak-sorai ratusan suporter mewarnai pertandingan voli yang dimulai sejak pagi hingga malam hari. Para suporter juga tidak henti menyuarakan yel-yel tim dukungan masing-masing, mulai dari babak penyisihan, semifinal, hingga final.

Bahkan, tak sedikit suporter rela datang sejak pagi untuk memberi dukungan kepada timnya. Salah satunya adalah Riski Clasico.

Baca juga: Pembangunan Tanggul Laut di Pesisir Semarang Memasuki Tahap Akhir

"Saya datang sejak pagi (untuk) men-support tim kami dari Kecamatan Banyumanik supaya menang. Kami siapkan yel-yel supaya acara ini berlangsung meriah," kata Riski dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (19/11/2023).

Setelah melalui babak penyisihan yang cukup ketat, akhirnya gelar juara dimenangkan oleh Kecamatan Gunungpati.

Kemenangan Kecamatan Gunungpati pada kejuaraan voli PKK Kota Semarang tahun ini merupakan kali pertama setelah berturut-turut dimenangkan oleh Kecamatan Banyumanik.

Salah seorang pemain Kecamatan Gunungpati, Wulan Anistya Riri (32), pun mengaku tak menyangka timnya akan menyabet gelar juara.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Gandeng BI Jateng Resmikan Kios Pandawa Kita

"Alhamdulillah, (tim) kami di kecamatan sudah sering ketemu, (bertanding) mingguan antar-emak-emak gitu. Jadi, kami tinggal menyatukan feeling saja," kata spiker dari tim Kecamatan Gunungpati tersebut.

Wulan mengatakan, timnya rajin melakukan latihan. Meski demikian, terkadang latihan tidak berjalan maksimal lantaran salah satu pemain masih bekerja atau sibuk mengurus urusan vc     rumah tangga.

"(Saat) latihan, jarang sekali komplet. Kumpul pukul 4 sore, (tim) pada datang satu jam kemudian. Alhamdulillah, kami sudah punya (kemampuan) dasarnya. Server-nya bisa nyerang, tosser pun sudah lumayan (baik)," ujarnya.

Pemain dari Kecamatan Gunungpati lain, Mia Widiawati (27), juga membagikan pengalaman usai meraih kemenangan pada kejuaraan voli kader PKK Kota Semarang tahun ini.

Baca juga: Banjir Kaligawe-Genuk, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Mobile agar Air Surut

Menurut Mia, timnya sempat merasa pesimistis lantaran menghadapi lawan yang cukup berat untuk ditaklukkan.

"Lawan terberat adalah dari Kecamatan Pedurungan di (babak) delapan besar. Lalu, pada semifinal dengan Kecamatan Mijen dan pada final melawan Kecamatan Banyumanik yang sebelum-sebelumnya memang juara bertahan," kata Mia.

Ibu muda dari Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, itu pun mengaku bangga bisa memenangkan pertandingan yang cukup sengit.

Selain itu, Mia juga mengatakan kompetisi voli yang diadakan oleh Kader PKK Kota Semarang menjadi ajang para ibu-ibu untuk menyalurkan bakat.

Baca juga: Pemkot Semarang Akan Buatkan Kartu Identitas untuk ODGJ agar Dapat Bantuan Pemerintah

"Harapannya, terus dilakukan pertandingan seperti ini supaya di kalangan ibu-ibu ada kesempatan (untuk menyalurkan bakat). Karena sejauh ini, setelah menikah, belum ada event yang ditujukan bagi para ibu-ibu," terang Mia.

Menanggapi antusiasme Mia serta para tim voli dan suporter tersebut, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan perlombaan bola voli antar-kecamatan tersebut akan tetap digelar setiap tahun.

"Tahun depan akan diadakan (lomba) yang lebih meriah lagi. Mungkin nantinya dilakukan proses penyisihan antar-kelurahan dulu, baru kemudian tingkat kecamatan. Saya yakin, setiap kelurahan punya pemain-pemainnya," tutur perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Mbak Ita melanjutkan, usai pertandingan voli tahun ini rampung, pihaknya akan menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk melakukan sosialisasi serta membina para ibu-ibu yang memiliki bakat voli.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka kejuaraan bola voli perempuan Kader PKK antarkecamatan se-Kota Semarang, Sabtu (18/11/2023).Dok. Pemerintah Kota Semarang Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka kejuaraan bola voli perempuan Kader PKK antarkecamatan se-Kota Semarang, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Pemkot Semarang Gelar Paduan Suara Mars PKK Khusus untuk Bapak-bapak

"Ini juga termasuk pembibitan. Lihat saja (tim) Gunungpati, yang menang ibu-ibu muda. Tahun depan, jika diadakan lomba kembali, pasti mereka akan berlatih (dan) menyiapkan diri untuk mengikuti kompetisi ini," ujarnya.

Kendati demikian, Mbak Ita berpesan, perlombaan bukanlah ajang untuk mencari kemenangan saja, melainkan juga untuk mendukung kesehatan para perempuan, khususnya yang sudah berumah tangga.

Usai memberikan piala dan uang pembinaan kepada para pemenang secara langsung, Mbak Ita pun mengucapkan selamat atas keberhasilan para pemenang tersebut.

"Selamat kepada yang mendapat juara. (Bagi) yang belum menang jangan berkecil hati, bisa berlatih lagi untuk tahun depan," tuturnya.

Sebagai informasi, juara pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta. Kemudian, juara kedua, yakni Kecamatan Banyumanik, mendapat uang pembinaan Rp 7 juta.

Juara ketiga yang diraih Kecamatan Mijen memperoleh uang pembinaan Rp 5 juta dan juara keempat yang diraih Kecamatan Semarang Selatan mendapatkan Rp 3 juta.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com