Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Perempuan Kei Turun Jalan Serukan Perdamaian di Kota Tual...

Kompas.com - 02/02/2023, 16:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan perempuan Kei di Kota Tual, Provinsi Maluku, turun ke jalan menyerukan perdamaian dan mengajak warga untuk segera menghentikan konflik yang terjadi di wilayah itu, Kamis (2/2/2023).

Seruan perdamaian itu dilakukan menyusul situasi di Kota Tual yang tidak kondusif akibat bentrokan antar-warga yang terjadi sejak Selasa (31/1/2023) malam.

Bentrok itu telah menyebabkan lebih dari 30 warga mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Selain itu, lima polisi juga terluka saat berusaha melerai warga yang terlibat bentrok.

Baca juga: 2 Perwira Polres Tual Terkena Anak Panah Saat Lerai Bentrok Warga

Para perempuan lintas agama itu berjalan kaki dari kawasan Wearhir, melintasi Jalan Pattimura Tual, lalu menuju kawasan Un. Mereka berjalan sambil menyanyikan lagu-lagu adat yang memiliki pesan-pesan persaudaraan.

Mereka juga membawa sejumlah pamflet berisi seruan perdamaian dengan menggunakan bahasa lokal.

Baca juga: Cegah Bentrok Meluas, Ratusan Aparat TNI-Polri Dikerahkan ke Kota Tual

Di sepanjang jalan yang dilalui, ratusan perempuan Kei ini mengajak warga untuk menghentikan segala bentuk permusuhan dan segera mewujudkan rasa damai.

“Tual cinta damai, Tual kota beradat, ayo mari ciptakan kedamaian,” teriak para wanita tersebut.

Aksi ratusan perempuan Kei ini pun mendapat sambutan positif dari warga di Kota Tual.

Onesimus, warga kompleks Un Wartel, mengaku sangat terharu dengan gerakan moral yang dilakukan ratusan perempuan Kei di Kota Tual.

“Saya merinding dan sangat terharu melihat aksi yang dilakukan mama-mama ini, kebetulan mereka melintas di depan rumah saya," kata Onesimus kepada Kompas.com.

Menurut Onesimus, aksi yang dilakukan para perempuan itu sangat penting untuk menyerukan pesan damai bagi kedua kelompok yang bertikai.

“Kita sangat berharap agar kedua belah pihak menghentikan pertikaian, kita ini hanya satu darah, sebagaimana falsafah orang ke Ain ni Ain,” ucapnya

Bentrokan susulan kembali terjadi di kota Tual, Maluku Tenggara, Kamis (2/2/2023)Humas Polda Maluku Bentrokan susulan kembali terjadi di kota Tual, Maluku Tenggara, Kamis (2/2/2023)
Aksi tersebut menyita perhatian warga sebab perempuan Kei yang menggelar aksi itu berjalan dari arah Wearhir menuju kawasan Un dan melintasi kawasan kedua kelompok yang bertikai hingga berakhir menuju kantor Wali Kota Tual.

Cen, warga Kota Tual lainnya, menyebut, aksi tersebut sangat positif demi mewujudkan perdamaian di Kota Tual.

“Aksi ini sangat positif bahkan tidak ada koordinator namun semuanya kelihatan spontan dilakukan para Ibu-ibu,” katanya.

Baca juga: Minta Warga Tual Tenang, Kapolda Maluku: Jangan Terprovokasi Lagi

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku, terlibat bentrok pada Selasa malam (31/1/2023) hingga Rabu pagi (1/2/2023).

Bentrokan kedua kelompok itu pecah setelah seorang warga yang diketahui berinisial SB (59) terkena anak panah di bagian kepala saat sedang duduk bersama sejumlah rekannya di sebuah pangkalan ojek tak jauh dari kantor Wali Kota Tual pada pukul 22.00 WIT.

Diduga, korban dipanah oleh seseorang yang berboncengan menggunakan sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian. Saat itu, teman-teman korban sempat mengejar terduga pelaku, namun motor yang dikejar itu lolos dan berhenti di salah satu kawasan.

Akibat kejadian itu, kerabat korban yang marah langsung melakukan penyerangan ke salah satu kelompok warga hingga terjadilah bentrokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com