Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Disertai Angin Kencang di Lombok Tengah, Puluhan Rumah Rusak

Kompas.com - 16/11/2022, 20:54 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Puluhan rumah di Desa Loang Maka, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), rusak akibat diterjang hujan disertai angin kencang, Rabu (16/11/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Ridwan Ma’ruf mengungkapkan, angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.

"Rumah yang rusak ada puluhan, tapi yang rusak parah itu ada 11 rumah, hingga atapnya diterbangkan dan genteng-genteng berjatuhan," ungkap Ridwan melalui sambungan telepon.

Baca juga: Sopir Pikap di Lombok Tengah Ditemukan Meninggal di Dalam Mobil

Saat ini, pihaknya telah terjun ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan melakukan pendataan kerusakan dan kebutuhan masyarakat terdampak.

"Anggota kami sudah turun melakukan asesmen, jadi yang dibutuhkan sekarang seperti selimut, mi instan dan kebutuhan pokok lainnya," kata Ridwan.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Rusak Belasan Rumah di Lombok Barat

Saat ini, warga yang rumahnya rusak akibat angin kencang tersebut mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga.

"Masyarakat mengungsi di rumah keluarga atau tetangga terdekat, yang rumahnya terdekat. Tapi kalau tenda dibutuhkan kami akan siapkan," kata Ridwan.

Sejauh ini, pihaknya belum mendata kerugian yang dialami oleh masyarakat. Sebab, pendataan masih belum selesai dan akan dilanjutkan besok.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainul Abdul Majid mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem di sebagian wilayah NTB terhitung sejak 14 sampai 16 November 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com