LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - U (42), seorang petani di Desa Wanasaba Lauk, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas tersambar petir saat bekerja di sawah pada Selasa (8/11/2022).
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Ousman mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat korban berada di sawah untuk mengawasi para pekerja.
"Korban ke sawah tersebut dalam rangka mengawasi para pekerja (buruh tani) yang sedang bekerja menanam bibit padi di sawah karena korban bekerja sebagai pesuruh dari pemilik sawah tersebut," kata Ousman melalui sambungan telepon, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Sopir Pikap di Lombok Tengah Ditemukan Meninggal di Dalam Mobil
Ousman menjelaskan, sekitar pukul 13.30 Wita, korban membentangkan tali sipat di tengah sawah sebagai pembatas dari lahan sawah yang akan ditanami padi. Saat itu, kondisi cuaca dalam keadaan gerimis.
"Pada saat itulah datang petir dan menyambar korban. Pekerja yang melihat korban tersungkur tidak sadarkan diri langsung membawa korban ke puskesmas. Saat korban tiba di Puskesmas Wanasaba, korban dinyatakan meninggal dunia," kata Ousman.
Baca juga: 25 KK Terdampak Banjir di Lombok Barat
Ousman menduga, korban tersambar petir akibat handphone yang dibawanya. Handphone itu ditaruh dalam tas selempang.
"Korban tersambar diperkirakan karena menggunakan tas selempang yang dikenakan di bagian dada korban, dan di dalam tas selempang tersebut terdapat satu buah handphone dan sejumlah uang sehingga sambaran petir tersebut mengarah ke arah dada korban," kata Ousman.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar di bagian dada. Selain itu, handphone dan tas selempang milik korban rusak.
Korban tidak dilakukan otopsi karena keluarga menolak dan menganggap hal itu sebagai musibah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.