Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tak Diizinkan Ambil Pasir, Pria di Lombok Barat Aniaya Tetangga hingga Tewas

Kompas.com - 08/11/2022, 07:02 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - MH (32), warga Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat ditangkap Unit Reskrim Polsek Batulayar atas dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban MN (79) meninggal dunia, Senin (7/11/2022)

Kapolsek Batulayar, Polres Lombok Barat Kompol Priyo Suhartono mengungkap, kejadian bermula saat korban MN sedang duduk di depan teras rumahnya, kemudian MH yang sudah membawa sekop, meminta pasir yang berada di halaman rumah korban. Namun korban tak mengizinkannya.

"Korban melarang terduga pelaku mengambil pasir tesebut, dengan mengatakan agar terduga pelaku jangan mengambil pasir itu," ungkap Priyo dalam keterangan tertulis.

Karena dilarang, MH pun mengembalikan pasir ke tempat semula.

Baca juga: Kakek 74 Tahun di Maluku Tengah Aniaya dan Perkosa Bocah 9 Tahun, Terungkap karena Tetangga Curiga

Selang beberapa saat, korban dan tersangka adu mulut. Kemudian MH memukulkan sekop yang sebelumnya dia gunakan untuk mengambil pasir ke tempat duduk korban. Namun pukulan sekop tersebut tidak mengenai korban.

"Selanjutnya terduga pelaku mendekati korban dan mendorong bahu korban bagian kiri. Sehingga korban terjatuh dari tembok tempat duduk korban tersebut ke arah samping," kata Priyo.

Korban yang terjatuh dari tembok tempat duduk, menyebabkan luka pada bagian pelipis sebelah kanan. Kemudian korban pergi ke berugak (gazebo) dan menemui menantunya inisial RK (36).

“Korban sempat meminta kepada menantunya inisial RK, untuk dibersihkan darah pada lukanya. kemudian meminta air minum, sambil menceritakan apa yang telah terjadi antara korban dan MH sebelumnya,” bebernya.

Sekitar 30 menit, saat membersihkan darah pada luka korban, RK merasa korban sudah tidak bernapas atau meninggal dunia.

“Selanjutnya RK menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya,” tandasnya.

Tidak berselang lama kemudian, personel Polsek Barulayar segera mendatangi TKP setelah menerima informasi tersebut.

“Personel Polsek Batulayar langsung mendatangi TKP, guna mengecek TKP dan mengumpulkan sejumlah keterangan,” imbuhnya.

Baca juga: Soal Polisi Selingkuh dan Aniaya Istri Atasan, Polda Maluku: Proses Sesuai Prosedur Hukum

Saat ini, kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut ditangani unit Reskrim Polsek Batulayar.

“Tindakan selanjutnya masih berkoordinasi dengan pihak keluarga korban guna tindakan visum terhadap jenazah korban. Sedangkan untuk terduga pelaku MH kini telah mengamankannya di Polsek Batulayar,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com