Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Kompas.com - 01/01/2024, 00:43 WIB
Aam Aminullah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sedikitnya 53 rumah rusak, dan tiga korban luka ringan akibat gempa yang berpusat di wilayah Sumedang kota, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

Diketahui, gempa mengguncang wilayah Sumedang kota hingga tiga kali.

Gempa pertama terasa di Kabupaten Sumedang pukul 14.35 WIB dengan kekuatan gempa mencapai M 4.1.

Kemudian, gempa susulan 3.4 magnitudo terjadi pukul 15.38 WIB.

Baca juga: 3 Kali Diguncang Gempa, Rumah Warga di Kotakaler Sumedang Rusak

Gempa M 4.8, paling terasa dahsyat dan berlangsung cukup lama terjadi Minggu malam, pukul 20.34 WIB.

Pasca-gempa, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tiga kali gempa yang terjadi tersebut.

"Ada 53 rumah rusak, dan tiga korban luka ringan akibat gempa yang berpusat di wilayah Sumedang kota. Untuk korban sudah kami tangani," ujar Herman saat jumpa pers dengan BMKG via Zoom Meeting, Senin (1/1/2024) dini hari WIB.

Herman menuturkan, BPBD Sumedang dan unsur terkait telah melakukan asessmen di lapangan.

Baca juga: 2 Ruang Rawat Inap RSUD Sumedang Rusak Diguncang Gempa

"Selain rumah, kami sudah melakukan antisipasi di dua rumah sakit yang ada di wilayah Sumedang kota. Untuk di Rumah Sakit Pakuwon (Swasta) terpantau aman. Sedangkan untuk RSUD Sumedang ada 248 pasien rawat inap, dan 83 pasien IGD yang sudah kami evakuasi," tutur Herman.

Herman menyebutkan, total pasien tersebut dievakuasi ke 5 tenda yang ada di sekitar area RSUD Sumedang.

"Dari total pasien itu, ada dua pasien dengan kondisi sakit berat dan saat ini sudah mendapat perawatan intensif," sebut Herman.

Herman menambahkan, kondisi terkini, 1 Januari 2024 dini hari WIB, situasi dan kondisi di Sumedang sudah aman terkendali.

"Kami imbau masyarakat tetap tenang, tetap waspada, dan jangan percaya hoaks. Kami juga akan segera melakukan pemulihan," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com