Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Kasus Mutilasi di Ungaran, Pelaku Mutilasi Korban Jadi 11 Bagian karena Sakit Hati

Kompas.com - 26/07/2022, 19:21 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Pria bernama Imam Sobarii (32) mengakui perbuatannya memutilasi Kholidatunnimah (24) karena merasa sakit hati disebut sebagai pengangguran.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, tersangka dan korban awalnya terlibat cekcok, pada Sabtu (16/7/2022) malam.

Tersangka sakit hati karena korban menyebut dirinya tidak memiliki pekerjaan dan kemudian membunuh korban dengan cara dicekik.

Kejadian tersebut dilakukan tersangka di kamar kos korban di Jalan Soekarno-Hatta Bergas.

Setelah membunuh korban, Sobari kebingungan dan mengambil pisau dapur yang berkara kemudian memutilasi korban menjadi 11 bagian.

"Jasad korban dibawa ke kamar mandi dan dipotong menjadi sebelas bagian. Lalu dimasukan ke plastik kresek dan dibuang ke beberapa tempat," jelas Luthfi.

Mutilasi secara bertahap

Pada dini hari, Minggu (17/7/2022) Sobari mulai melakukan mutilasi jasad korban di kamar mandi kos secara bertahap.

"Tahap pertama pemotongan tiga bagian, lutut dan paha lalu dimasukkan ke plastik. Minggu pukul 10.00, potongan itu dibuang di samping pabrik Starwig," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Mutilasi di Ungaran, Pelaku Buang Potongan Tubuh Korban di Sejumlah Lokasi

Kemudian, pelaku memotong bagian kaki dan paha dimasukkan ke dalam plastik, serta dibuang di Sungai Wonoboyo pada Senin Sore.

Sebelum kembali melanjutkan aksinya, Sobari ternyata sempat mejual perhiasan korban seharga Rp 2,4 juta pada Senin siang.

Malam harinya, Sobari memotong kepala korban dan tubuh bagian lainnya dan dimasukkan ke dua plastik, setelah itu dibuang ke sungai sebelah Cimory.

Dari hasil identifikasi, seluruh bagian tubuh korban ditemukan, hanya organ dalam tidak ditemukan karena dari pengakuan tersangka, organ dalam korban dibuangnya ke kloset kamar mandi.

Setelah melakukan aksi sadisnya, Sobari membuang pisau yang digunakan mutilasi di depan kos dan kembali menjual perhiasan korban.

"Hari Kamis, dia menjual lagi perhiasan kalung korban. Lalu sempat pulang ke Tegal dan menemui ayah korban," ungkap Luthfi.

Setelah pertemuan dengan ayah korban tersebut, tersangka berniat melarikan diri ke Tulungagung. Sobari yang naik Kereta Api Singosari ditangkap di Stasiun Kutoarjo pada Minggu (24/7/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com