Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Sekolah Belum Ada, Dinas Pendidikan Babel Tetap Terima 72 Siswa Baru

Kompas.com - 24/06/2022, 12:18 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan menerima 72 siswa SMA pada tahun ini meskipun belum memiliki gedung sekolah.

Penerimaan siswa dilakukan demi memenuhi target operasional sebagai syarat pencairan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung, Ervawi, membenarkan adanya penerimaan siswa SMA meskipun gedung sekolahnya belum ada.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pungli di SMKN 5 Bandung Saat PPDB, Satgas Sita Uang Rp 40 Juta

Jumlah yang diterima sebanyak dua kelas atau sekitar 72 siswa dengan estimasi setiap kelas diisi 36 siswa.

"Kami harus terima dulu siswa SMA tahun ini untuk wilayah Simpang Katis, Bangka Tengah. Nantinya mereka numpang dulu di SMKN Simpang Katis," ujar Ervawi kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Ervawi menuturkan, dinas harus memastikan dulu ketersediaan siswa dan proses belajar mengajar sebelum meng-input keperluan anggaran.

"Setelah siswanya ada dan terdaftar di Dakodik, kita bisa dapat alokasi anggaran," ujar Ervawi.

Selain demi memenuhi ketentuan anggaran pendidikan, penerimaan siswa SMA di wilayah Simpang Katis, kata Ervawi, juga karena adanya aspirasi masyarakat.

Baca juga: Pungli di SMKN 5 Bandung, 5 Panitia PPDB Ditangkap, Ada Kuitansi Pembelian Seragam

Selama ini siswa daerah itu harus ke Kota Pangkalpinang mengambil SMA dan lokasinya terbilang jauh.

"Insya Allah tahun depan sudah mulai pembangunan. Lahannya dari warga sudah ada 3 hektar di Desa Teru," ujar Ervawi.

Selanjutnya, dinas berencana mengajukan anggaran Rp 2 miliar untuk pembangunan gedung kelas, ruang guru, laboratorium, dan toilet.

"Kebutuhan utama dulu kita bangun, untuk pagar bisa menyusul. Ini dukungan juga dari masyarakat yang menyediakan lahan," beber dia.

Total tahun ini SMA/SMK di Kepulauan Bangka Belitung menerima 25.000 siswa. Sementara lulusan SMP diperkirakan hanya berkisar sebanyak 24.000.

Baca juga: SMA Negeri di Solo Kurang, Gibran Minta Tambah Sekolah ke Ganjar Pranowo

Mereka yang diterima sebanyak 5 persen dari jalur prestasi akademik ataupun non-akademik.

Kemudian, 20 persen jalur afirmasi khusus bagi kalangan ekonomi kurang mampu. Jalur ini dibuktikan dengan Kartu Indonesia Pintar atau surat keterangan dinas sosial.

Sisanya akan diterima berdasar peringkat nilai rapor dan ketentuan zonasi.

"Sekolah negeri maupun swasta sudah disiapkan, standarnya juga disamakan," ujar Ervawi.

Saat ini penerimaan siswa baru sudah masuk tahap validasi berkas dokumen sampai 30 Juni 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com