MAGELANG, KOMPAS.com - Tiga pasar hewan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih ditutup sebagai antisipasi penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK).
Ketiganya adalah Pasar Hewan Muntilan, Pasar Hewan Grabag (Pasaran Legi) dan Pasar Hewan Sanggrahan Pakis (pasaran Wage).
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang, Joni Indarto menjelaskan, pasar yang ditutup merupakan pasar perdagangan sapi dan kerbau.
Baca juga: 4 Orang Terluka Diserang Babi Hutan Gunung Giyanti Magelang
Kasus PMK terhadap sapi dan kerbau masih tinggi di wilayah ini.
Sedangkan untuk perdagangan kambing dan domba sudah diperbolehkan diperdagangkan.
"Kita sudah buka (untuk pasar hewan ternak lain), tetapi yang untuk penjualan sapi dan kerbau masih ditutup sementara, karena masih terjadi penambahan kasus," terang Joni Indarto, dihubungi Jumat (24/6/2022).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang telah menutup 8 pasar hewan karena kasus PMK. Penutupan tahap pertama dilakukan 24 Mei sampai 6 Juni 2022.
Kemudian, diperpanjang dari 7-20 Juni 2022.
"Sebelumnya 8 pasar, sekarang 3 pasar yang tutup sementara 21 Juni 2022 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan,” tambahnya.
Baca juga: Wabah PMK Menyebar di 15 Kecamatan, Pemkab Magelang Bentuk Satgas
Bedasarkan data Dispeterikan per Jumat (24/6/2022) pukul 08.30 WIB, tercatat kasus terduga PMK sapi dan kerbau di Kabupaten Magelang sebanyak 705 ekor.
Dari jumlah itu, sebanyak 495 ekor sudah membaik setelah diobati dan diberi vitamin.
"Kemudian sebanyak 30 ekor dipotong dan 3 ekor mati," tambah Joni.
Adapun untuk vaksinasi saat ini pihaknya telah menyediakan 100 dosis yang diprioritas untuk daerah zona hijau, sapi perah dan sentra-sentra pembibitan sapi di Kabupaten Magelang.
Menjelang hari raya Idul Adha 1443 H, pihaknya mengimbau agar penjualan hewan ternak sapi dan kerbau dilakukan secara daring untuk menekan penyebaran PMK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.