Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak-anak di Papua Saat Divaksin, Ada yang Mau Jadi Polisi hingga Ingin Sehat

Kompas.com - 26/04/2022, 13:49 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Papua masih di bawah 50 persen karena realisasi di beberapa kabupaten masih sangat rendah.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak pun mulai dilakukan walau capaiannya belum menggembirakan.

Untuk vaksin pertama, data dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua menunjukkan baru 41.391 anak yang telah disuntik, sedangkan untuk vaksin kedua 25.460 anak.

Untuk memggenjot angka vaksinasi, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri melakukan kunjungan kerja ke enam kabupaten yang berada di kawasan Papua bagian utara untuk mendorong percepatan vaksinasi.

Berada di Kabupaten Biak Numfor, Fakiri meninjau vaksinasi di Poli Klinik Polres Biak Numfor.

Di lokasi tersebut, tampak cukup banyak anak-anak yang datang untuk divaksin, salah satunya adalah Zevanya Maker (8).

Zevanya merupakan murid kelas II di SD Kemala Bhayangkari 01 Biak. Didampingi sejumlah guru, Zevanya tampak berani ketika disuntik tenaga kesehatan yang berasal dari Poli Klinik Polres Biak.

Baca juga: 3.597 Penumpang Diprediksi Padati Bandara Sentani Jayapura H-4 Lebaran

Ditanya mengenai alsan mau disuntik, Zevanya dengan tegas mengaku ingin menjadi polisi sehingga berani disuntik.

"Ini vaksin kedua, saya berani karena mau jadi polisi," ucap Zevanya di Biak, Jumat (22/4/2022).

Sama halnya dengan pengakuan seorang anak di Kabupaten Kepulauan Yapen, Anisa Sambouw (13), yang mengikuti program vaksinasi Polres Yapen di Rumah Jabatan Bupati Yapen, Sabtu (23/4/2022).

Anisa yang akan disuntik vaksin dosis kedua, mengaku siap divaksin karena tidak mau terkena Covid-19.

"Saya divaksin karena mau sendiri supaya tidak kena corona," akunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirab Pusaka Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo, Rutenya Bakal Diperpanjang

Kirab Pusaka Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo, Rutenya Bakal Diperpanjang

Regional
Kronologi Ibu 6 Anak di Nunukan Bunuh Kekasihnya, Pelaku Sempat Mengarang Cerita Akan Diperkosa

Kronologi Ibu 6 Anak di Nunukan Bunuh Kekasihnya, Pelaku Sempat Mengarang Cerita Akan Diperkosa

Regional
Anggota DPD Terpilih yang Mundur demi Maju Pilkada Maluku Tengah Dapat Rekomendasi Partai Nasdem

Anggota DPD Terpilih yang Mundur demi Maju Pilkada Maluku Tengah Dapat Rekomendasi Partai Nasdem

Regional
23 Caleg Terpilih di Sikka Belum Laporkan LHKPN, KPU Minta Dipercepat

23 Caleg Terpilih di Sikka Belum Laporkan LHKPN, KPU Minta Dipercepat

Regional
PSU di Sumbar, 16 Calon DPD RI Setujui Desain Surat Suara

PSU di Sumbar, 16 Calon DPD RI Setujui Desain Surat Suara

Regional
Sejumlah Jemaah Haji Sulsel Merasa Ditipu Travel, Berhaji Mengantongi Visa Ziarah

Sejumlah Jemaah Haji Sulsel Merasa Ditipu Travel, Berhaji Mengantongi Visa Ziarah

Regional
15 Kapolres di Jateng Diganti, Ini Alasannya

15 Kapolres di Jateng Diganti, Ini Alasannya

Regional
Ibu Rumah Tangga Tepergok Simpan Sabu dalam 'Rice Cooker'

Ibu Rumah Tangga Tepergok Simpan Sabu dalam "Rice Cooker"

Regional
Gajah Liar Kembali Rusak Rumah Warga Lampung Barat pada Malam Hari

Gajah Liar Kembali Rusak Rumah Warga Lampung Barat pada Malam Hari

Regional
Kasus Korupsi Restribusi Pasar, Pejabat di Aceh Besar Divonis Bebas

Kasus Korupsi Restribusi Pasar, Pejabat di Aceh Besar Divonis Bebas

Regional
Bengkel Motor di Wonosobo Ludes Terbakar, Tumpukan Ban Bikin Api Cepat Merembet

Bengkel Motor di Wonosobo Ludes Terbakar, Tumpukan Ban Bikin Api Cepat Merembet

Regional
Ada HUT Bhayangkara, Jalan Pemuda Semarang Akan Ditutup Tiga Hari, Ini Jadwalnya

Ada HUT Bhayangkara, Jalan Pemuda Semarang Akan Ditutup Tiga Hari, Ini Jadwalnya

Regional
Banyak Utang, Pengusaha Batu Warna di NTT Gantung Diri saat Didatangi Petugas Bank

Banyak Utang, Pengusaha Batu Warna di NTT Gantung Diri saat Didatangi Petugas Bank

Regional
Buruh PT Pos Jateng Khawatir Kena PHK akibat Transformasi Teknologi Robot

Buruh PT Pos Jateng Khawatir Kena PHK akibat Transformasi Teknologi Robot

Regional
Nelayan di Malaka Bertarung dengan Buaya yang Menerkamnya

Nelayan di Malaka Bertarung dengan Buaya yang Menerkamnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com