KUPANG, KOMPAS.com- Benediktus Nahak Seran (40) warga Desa Harekakae, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) bergulat dengan buaya yang menerkamnya, Jumat (28/6/2024).
Pria yang bekerja sebagai nelayan itu diterkam buaya saat menjaring ikan di dekat muara Masin Lulik.
Baca juga: Hilang 37 Hari, Wanita di Sergai Ditemukan Tewas Membusuk di Sungai Buaya
Benediktus kemudian ditolong oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Weliman Inspektur Polisi Dua (Ipda) Fridus Bere ke Rumah Sakit Umum Daerah Penyanggah Perbatasan Betun.
"Kejadiannya dini hari tadi. Tangan kanannya robek," kata Fridus, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (28/6/2024).
Fridus menjelaskan, awalnya Benediktus sendirian menuju muara tempat dirinya melepas jaring untuk menangkap ikan.
Baca juga: Buaya Muara Muncul di Sungai Santer Jember, Warga Resah dan Takut
Saat tiba di lokasi kejadian, buaya langsung menerkam Benediktus. Buaya tersebut menggigit tangan kanannya.
Buaya sempat menariknya ke dalam air, tapi Benediktus sekuat tenaga melawan. Buaya itu akhirnya melepaskan gigitannya.
"Untung fisiknya kuat sehingga bisa terlepas. Saat pulang ke rumah, dia sempat pingsan empat kali," ungkap Fridus.
Baca juga: Teror Buaya di Bone, Berkeliaran di Pemukiman Penduduk Saat Malam Hari
Meski terluka parah, Benediktus tidak berobat ke rumah sakit, karena belum memiliki BPJS dan memilih berobat di rumah adat.
Istri Benediktus lalu mendatangi rumah Fridus dan menyampaikan kejadian itu. Fridus lalu mengendarai sepeda motor dinas, mendatangi Benediktus dan memindahkannya ke rumah sakit.
"Sekarang sudah ditangani di rumah sakit, sambil kita mengurus BPJS-nya," ujar Fridus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.