Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Kompas.com - 30/06/2024, 14:35 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Prevalensi stunting nasional 2023 masih di angka 21,5 persen. Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka stunting 2024 mencapai 14 persen.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyebut akan memaksimalkan target tersebut. 

"Target itu kita maksimalkan. Bapak Presiden kan mengatakan bahwa 14 persen memang sangat ambisius. Akan lihat 2024 seperti apa," kata Muhadjir usai acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Simpang Lima, Kota Semarang, Sabtu (29/6/2024).

Baca juga: Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Menurut Muhadjir saat ini pihaknya berfokus untuk menurunkan prevalensi stunting di bawah 20 persen. Pasalnya angka tersebut sesuai dengan target tujuan pembangunan nasional (TPB) atau SDGs.

"Tapi paling tidak, mudah-mudahan tahun 2024 kita sudah berada di bawah 20 persen sesuai dengan ketentuan di dalam SDGs (Sustainable Development Goals)," jelasnya.

Kementerian Kesehatan RI mencatat angka stunting nasional pada 2023 sebesar 21,5 persen. Sedangkan tahun 2022 sebesar 21,6 persen. Sehingga hanya turun 0,1 persen.

Untuk menggenjot pencapaian di tahun ini, dia menegaskan penanganan terus dilakukan, termasuk pada proses uji pengukuran dan penimbangan balita.

"Sekarang 92,29 persen balita yang sudah ditimbang dan diketahui statusnya termasuk stunting tidak. Sudah dekati 100 persen dan akan jadi patokan selain Survei Kesehatan Indonesia (SKI) juga sensus ini. Akan kita jadikan titik tolak untuk merancang penanganan stunting kedepan," terangnya.

Dia menjelaskan antisipasi stunting juga dilakukan dengan memberi tablet penambah darah kepada para remaja putri. Sehingga saat menjadi ibu di masa depan nantinya tidak melahirkan bayi yang berisiko stunting. Pasalnya anemia pada remaja dapat berpengaruh pada sistem reproduksi.

"Para remaja putri jangan mengalami kekurangan darah kronis berlarut, karena ada siklus bulanan, itu bukan berarti darah tetep. Harus ada intervensi, remaja putri harus betul-betul taat pakai pil tambah darah," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi menyebut target 14 persen untuk angka stunting memang cukup ambisius dan harus dicapai dengan kerja keras.

"Kita kan memiliki target yang sangat ambisius dari 37 (persen) melompat ke 14 (persen). Ini ambisius banget tapi memang kita harus bekerja keras mencapai target," kata Jokowi di Posyandu Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Sukolilo Pati, Polisi Masih Kejar Pelaku Lain

Update Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Sukolilo Pati, Polisi Masih Kejar Pelaku Lain

Regional
Gandeng Politisi Gerindra, Mantan Bupati Lembata Maju Pilkada 2024

Gandeng Politisi Gerindra, Mantan Bupati Lembata Maju Pilkada 2024

Regional
Dikira Tertidur di Pinggir Jalan, Pemuda di Kalsel Ternyata Korban Pembunuhan

Dikira Tertidur di Pinggir Jalan, Pemuda di Kalsel Ternyata Korban Pembunuhan

Regional
Polisi Tutup Kasus Kematian Siswa SMP Padang, LBH: Kok Tergesa-gesa?

Polisi Tutup Kasus Kematian Siswa SMP Padang, LBH: Kok Tergesa-gesa?

Regional
Jadi Kandidat Kuat di Pilkada Jateng, Berikut Rekam Jejak Ahmad Luthfi di Kepolisian

Jadi Kandidat Kuat di Pilkada Jateng, Berikut Rekam Jejak Ahmad Luthfi di Kepolisian

Regional
Pensiunan Guru TK di Jambi Syok Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Tak Diberitahu jika Pensiun Usia 58 Tahun

Pensiunan Guru TK di Jambi Syok Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Tak Diberitahu jika Pensiun Usia 58 Tahun

Regional
Jadi Primadona Investor Asing, Kota Tangerang Realisasikan PMA Rp 7,7 Triliun

Jadi Primadona Investor Asing, Kota Tangerang Realisasikan PMA Rp 7,7 Triliun

Regional
Dua Kali Jadi Sasaran Vandalisme, Satpol PP Solo Minta JPO Manahan Dipasangi CCTV

Dua Kali Jadi Sasaran Vandalisme, Satpol PP Solo Minta JPO Manahan Dipasangi CCTV

Regional
Kasus Mutilasi di Garut, Pelaku dan Korban Diduga ODGJ, Potongan Tubuh Berserakan di Tepi Jalan

Kasus Mutilasi di Garut, Pelaku dan Korban Diduga ODGJ, Potongan Tubuh Berserakan di Tepi Jalan

Regional
Tambang Emas Ilegal di Kebumen Dibongkar Polisi, Tempatnya di Dalam Gubuk

Tambang Emas Ilegal di Kebumen Dibongkar Polisi, Tempatnya di Dalam Gubuk

Regional
Jasad Bayi Baru Lahir di Kalsel Ditemukan Hanyut di Sungai, Berjenis Kelamin Perempuan

Jasad Bayi Baru Lahir di Kalsel Ditemukan Hanyut di Sungai, Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Usul Politik Afirmasi kepada Perempuan Berlaku dalam Pilkada

Usul Politik Afirmasi kepada Perempuan Berlaku dalam Pilkada

Regional
Satpol PP Solo Hapus Vandalisme JPO Manahan, Ada 15 Titik

Satpol PP Solo Hapus Vandalisme JPO Manahan, Ada 15 Titik

Regional
Syarat dan Ketentuan Promo Tiket Kereta Baturraden Ekspres 1 Juli-31 Agustus 2024

Syarat dan Ketentuan Promo Tiket Kereta Baturraden Ekspres 1 Juli-31 Agustus 2024

Regional
Diminta Perbaiki Pompa, Pria di Banyumas Malah Perkosa Mantan Adik Ipar hingga Hamil

Diminta Perbaiki Pompa, Pria di Banyumas Malah Perkosa Mantan Adik Ipar hingga Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com