Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Jemaah Haji Sulsel Merasa Ditipu Travel, Berhaji Mengantongi Visa Ziarah

Kompas.com - 28/06/2024, 11:35 WIB
Suddin Syamsuddin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com - Sejumlah jemaah haji usai pulang dari Tanah Suci melaporkan sebuah agen travel di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 42 jemaah haji merasa tertipu karena hanya mengantongi visa ziarah saat berhaji. Mereka mengaku harus kucing-kucingan dengan polisi di Arab Saudi. 

"Ada 42 jemaah yang berangkat melalui Travel Al Hijrah Nurul Jannah, kami tidak pernah melihat visa saat perispaan berangkat. Nanti di bandara baru kami dibagikan visa oleh pihak travel. Namun, kami heran kenapa visa ziarah yang kami dapat bukan bisa haji," kata Syamsinar, jemaah haji agen travel tersebut, warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Simbol Kasih Sayang Abadi yang Jadi Ikon Kota Parepare

Kisah perjalanan spritual Syamsinar bersama jemaah lainnya pun tak tenang dari mulai saat di bandara hingga di Madina dan Kota Suci Mekah. Mereka seperti buronan saat melihat petugas kepolisian setempat. 

"Saat di Madinah mau ke Mekah, kami baru tersadar saat polisi memeriksa dokumen kami. Petugas di sana bilang yang kami bawa tidak untuk berhaji, namun hanya untuk ziarah. Bencana tiba saat di Mekkah, kita kucing-kucingan jika ada polisi," terang Syamsinar. 

Ia pribadi tidak mengerti mengapa travel yang dipercayai berbuat seperti itu.

"Kami juga sudah membayar lunas biaya perjalanan kami. Terlebih, kartu identitas yang dikenakan di leher sebagai kalung kami kenakan bukan identitas, namun identitas orang lain," ujar dia.

"Kami lunasi Rp 200 juta untuk haji plus di travel itu. Kami niatnya berhaji secara legal, namun nyatanya kita beribadah dengan tidak tenang," tambah Syamsinar. 

Sepulang haji, sejumlah jemaah melaporkan kejadian itu di Mapolres Barru, Sulawesi Selatan. 

Sementara itu, pemilik Travel Al Hijrah Nurul Jannah, Heriah Aswan, menampik tudingan yang dilayangkan kepada travel miliknya.

Heriah menyebut, semua dokumen dan fasilitas yang travel berikan sesuai dengan syarat yang ditentukan.

Baca juga: Dengar Bisikan Makhluk Gaib, Preman Pasar di Parepare Tikam Ibu-ibu

"Semua syarat, dokumen dan fasilitas diberikan sesuai dengan syarat haji. Para jemaah juga melaksanakan ibadah haji dengan baik. Semua tudingan yang dilayangkan kepada kami itu fitnah," ujar Heriah.

Polisi telah menerima laporan dugaan penipuan travel haji dan telah memeriksa sejumlah saksi kejadian itu. 

"Setelah adanya laporan, kita langsung melakukan penyelidikan, sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan. Selanjutnya kita akan memanggil pengelolah travel yang dilaporkan untuk dimintai keterangan," ungkap Kasat Reskrim Polres Barru, Sulawesi Selatan, AKP Salehuddin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com