Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Asal Rembang Dibakar Massa di Kalsel, Dianggap Rusak Terumbu Karang karena Tangkap Ikan dengan Cantrang

Kompas.com - 15/04/2022, 10:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lapal penangkap ikan asal Rembang, Jawa Tengah dibakar massa saat beroperasi di garis perairan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Peristiwa pembakaran kapal Wahyu Mina Baokah terjadi pada Senin (11/4/2022) siang.

Pembakaran kapal berawal saat nelayan setempat mengetahui keberadaan tiga kapal di garis perairan Jowong dan diduga menangkap ikan dengan cantrang.

Kapal penangkap ikan tersebut kerao beroperasi di garis pantai Kabupaten Tanah Laut. Diduga, cara menangkap ikan dilakukan secara ilegal dan merusak ekosistem bawah laut.

Baca juga: Kesaksian ABK asal Rembang Kapalnya Dikepung dan Dibakar Massa di Kalsel, Pasrah Hidup atau Mati

Penangkapan mengguanakan cantrang tersebut berdampak pada tangkapan nelayan lokal.

Nelayan setempat kemudian melakukan pengejaran dengan maksud menggiring tiga kapal tersebut ke pantai untuk diserahkan ke pihak berwajib.

Hal tersebut diceritakan Syahril, nelayan asal kalsel.

"Sebenarnya kami tidak berniat untuk membakar kapal tersebut, kami ingin membawa mereka ke petugas yang berwenang untuk memeriksa surat-suratnya," ujar Syahril, Rabu (13/4/2022).

Namun saat berusaha menggiring satu kapal, dua kapal lainnya melakukan perlawanan.

Baca juga: Kapal Penangkap Ikan Asal Rembang Dibakar di Kalsel, Ini Kronologi Versi Nelayan

Bahkan dua kapal tersebut mengeluarkan suara mirip tembakan.

Nelayan asal Kalsel pun memilih mundur dan membakar salah satu kapal. Sementara dua kapal lainnya kabur.

"Kami jadi emosi setelah dua kapal lainnya kabur dan teman-teman ada yang mendengar dari kapal yang kabur itu terdengar suara tembakan," kata dia.

Sebelum kapal tersebut dibakar, 17 ABK yang ada di dalamnya telah dikeluarkan dan diamankan nelayan setempat.

Para ABK termasuk nahkoda kapal kemudian diserahkan ke Polair Polres Tanah laut. Sementara dua ABK lainnya kabur.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Presiden 3 Periode di Rembang Diwarnai Aksi Shalat Jenazah

Kesaksian ABK yang kapalnya dibakar

ABK yang kapalnya dibakar, Jaya Hartono dan Dwi Okta Imawan, ditemui wartawan di Desa Karangsekar, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (14/4/2022)KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA ABK yang kapalnya dibakar, Jaya Hartono dan Dwi Okta Imawan, ditemui wartawan di Desa Karangsekar, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (14/4/2022)
Dwi Okta Imawan adalah salah satu ABK yang berada di kapal yang dibakar massa. Ia tercatat sebagai warga Desa Karangsekar, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com