Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bima Anggarkan Rp 1,4 Miliar Beli Mobil Dinas Bupati dan Wabup, Disebut untuk Pelayanan Covid-19

Kompas.com - 17/02/2022, 20:14 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sorotan usai menganggarkan Rp 1,4 miliar pembelian mobil dinas bupati dan wakil bupati Bima di tengah pandemi Covid-19.

Selain untuk bupati dan wakil bupati, rencananya akan ada pembelian mobil untuk Dinas Pemadam kebakaran dan Dinas Pendapatan Daerah, serta satu truk pengangkut sampah. 

Kabag Umum Pemkab Bima Kasmir mengatakan, rincian pembelian mobil dinas itu yakni dua mobil dinas untuk bupati dan wakil bupati jenis Fortuner masing-masing seharga Rp 715 juta atau total Rp 1,4 miliar. 

Baca juga: Aparat Desa di Bima Ditangkap karena Perkosa Anak Disabilitas, Terancam 5 Tahun Penjara

Kemudian satu unit truk sampah seharga Rp 510 juta dan dua mobil dinas dengan ukuran CC kecil tanpa menyebutkan nominal pastinya. 

"Khusus untuk mobil dinas bupati dan wakil bupati memang sudah lama kita anggarkan sejak pelantikan bupati terpilih Dhamayanti Puti dan Dahlan M. Noer pada 2021 lalu, tetapi selalu tertunda. Tahun ini kami juga belum tahu, masih rencana," kata Kasmir saat dihubungi melalui telepon, Kamis (17/2/2022).

Meski kasus Covid-19 di NTB saat ini terus meningkat, Kasmir beralasan pembelian mobil dinas ini perlu dilakukan karena mobil yang digunakanbupati dan wakil bupati Bima saat ini sudah tidak layak.

Kasus Covid-19 di NTB diketahui telah mencapai 32.501 kasus dengan 928 orang meninggal. Sementara di Kabupaten Bima mencapai 1.660 orang dengan 41 meninggal. 

"Mobil yang akan kita beli ini juga untuk pelayanan Covid, karena mobilitas bupati juga cukup tinggi dan membutuhkan mobil yang nyaman juga untuk perjalanan jauh," jelasnya.

Baca juga: Provinsi NTB, Daerah Penghasil Lobster Terbesar di Indonesia yang Jadi Lokasi Pengembangan Shrimp Estate

Menurut Kasmir, mobil Fortuner yang saat ini digunakan bupati dan wakil bupati usianya sudah tujuh tahun dan mesti diganti dengan yang baru. 

Pelayanan bupati dan wakil bupati dinilai akan kurang maksimal jika menggunakan mobil lama. Terlebih wilayah yang harus dijangkau di Bima sangat luas dengan medan yang cukup berat.

"Beberapa kali kami anggarkan tetapi selalu batal dibeli karena keterbatasan anggaran, dan tahun ini kami anggarkan juga, dan belum tentu jadi dibeli, " ungkapnya.

Kasmir menuturkan, APBD Kabupaten Bima pada tahun 2022/2023 adalah sebesar Rp 1,8 triliun dan sudah dimaksimalkan untuk kebutuhan Pemkab, termasuk pembelian mobil dinas tersebut. 

Ia berharap masyarakat memahami alasan penganggaran mobil dinas untuk bupati dan wakil bupati karena kondisi mobil saat ini sudah kurang layak untuk digunakan.

Baca juga: Bintang Bano, Bendungan Terbesar di NTB Berbiaya Rp 1,44 Triliun

 

Menurutnya, bupati juga mengetahui adanya pandangan negatif dari masyarakat terkait rencana pembelian mobil dinas tersebut. 

"Beliau itu memang begitu. Nanti paling tidak jadi lagi pembelian mobil dinas tersebut, apalagi ini baru rencana, belum dibeli mobilnya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com