KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mersmikan pembangunan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 14 Januari 2022 lalu.
Bendungan Bintang Bano kini menjadi bendungan terbesar di NTB dengan luas genangan 256 hektare.
Baca juga: 15 Bendungan Berhasil Dibangun dalam Setahun
Bendungan ini dirancang untuk membendung aliran sungai Brang Rea dengan volume 76 juta meter kubik.
Baca juga: 8 Bendungan Terbesar di Indonesia, dari Jati Luhur hingga Gajah Mungkur
Desain konstruksi bendungan ini menggunakan tipe bendungan rockfill inti tegak dengan tinggi 72 meter, panjang 497,25 meter, lebar puncak 12 meter, serta elevasi puncak +120 meter.
Baca juga: Ini Bahaya yang Ditimbulkan jika Bendungan Dibangun di Sembarang Lokasi
Bendungan Bintang Bano dibangun sebagai bendungan multifungsi yang tak hanya menampung air saja.
Dengan kapasitas yang dimiliki, Bendungan Bintang Bano bisa memenuhi kebutuhan air baku untuk 7 kecamatan di Sumbawa Barat dengan kapasitas 550 liter per detik.
Air yang ditampung di bendungan ini juga dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian.
Bendungan Bano akan mengairi lahan pertanian seluas 6.700 hektare, di mana 4.200 hektare diantaranya merupakan pertanian tadah hujan.
Adanya saluran irigasi ini diharapkan bisa memberikan hasil pertanian yang lebih maksimal.
Pembangunan Bendungan Bano juga bertujuan untuk mengurangi banjir di KabupatenSumbawa Barat sebesar 53 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.