Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provinsi NTB, Daerah Penghasil Lobster Terbesar di Indonesia yang Jadi Lokasi Pengembangan Shrimp Estate

Kompas.com - 16/02/2022, 22:42 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Penikmat hidangan laut pasti tahu nikmat dan lembutnya olahan daging lobster.

Ternyata tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, Indonesia juga memiliki daerah penghasil lobster terbesar.

Baca juga: Jual Beli 2.500 Ekor Benih Lobster Digagalkan di Malang, Pelaku Ternyata Seorang Residivis

Melansir laman dislutkan.ntbprov.go.id, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan daerah penghasil lobster terbesar di Indonesia.

Baca juga: Pengurus Partai Gerindra Ingin Perkarakan Luhut soal Bisnis PCR, Jubir: Mereka ke Mana Pas Kasus Lobster?

Wilayah dan sumber lobster dengan potensi terbesar berada di dua daerah yaitu Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Adapun jenis Lobster yang bisa ditemukan di Perairan NTB seperti lobster mutiara (Panulirus ornatus) dan lobster pasir (Panulirus homarus) lobster batik (Panulirus longipes), lobster bambu (Panulirus versicolor), dan lobster batu (Panulirus penicillatus).

Baca juga: Melihat Budidaya Lobster Para Pelaku Wisata dan Mantan Nelayan Illegal Fishing di Banyuwangi

Teluk Awang Penghasil Lobster Terbaik di Indonesia

Melansir laman rri.co.id, mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti pernah menyebut bahwa wilayah Teluk Awang adalah salah satu destinasi penghasil lobster terbaik di Indonesia.

Nelayan di sini Teluk Awang lebih banyak berburu lobster ini ketimbang ikan karena harganya yang fantastis.

Satu kilogram lobster Teluk Awang dibanderol Rp500 ribu dan dalam sehari para nelayan bisa mendapatkan ratusan ekor lobster sekali panen.

Pembangunan Pusat Budidaya Lobster Nasional

Melansir laman indonesia.go.id, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengungkap bahwa potensi budidaya lobster di NTB belum sampai 10 persen dari total ribuan hektare area potensial.

Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memulai program lobster estate dan kampung budidaya lobster.

Kedua skema program tersebut bertujuan untuk mewujudkan Lombok sebagai pusat budidaya lobster nasional.

Lobster estate adalah upaya budidaya lobster yang berteknologi dan terintegrasi yaitu di Telong Elong Lotim serta membangun Shrimp Estate di Samota.

Pelaksanaan program pengembangan ini juga mengikuti prinsip ekonomi biru, yang memastikan bahwa produktivitas tambak-tambak budidaya lobster tidak mengancam kelestarian laut Lombok yang indah dan bersih.

Larangan Ekspor Benih Lobster

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) KP Nomor 17 Tahun 2021 tentang pengelolaan lobster.DOK. Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) KP Nomor 17 Tahun 2021 tentang pengelolaan lobster.

Melansir laman disdag.ntbprov.go.id, tercatat berdasarkan SKA pada tahun 2019 ekspor lobster NTB ke Malaysia sejumlah 1,13 ton dengan nilai US$ 2.465,03 dan sejumlah 1,09 ton dengan nilai US$ 1.268,77 pada tahun 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com