Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Kompas.com - 27/04/2024, 06:16 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Buntut terjadinya polemik pencemaran lingkungan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah memastikan puluhan tambak udang penyebab pencemaran ditutup tahun ini.

Kepala DKP Jateng, Fendiawan mengungkapkan, penutupan itu sejalan dengan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara yang baru 2022-2042, yang menjelaskan, keberadaan tambak udang di Karimunjawa tidak diakomodir, sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan penutupan.

"Kalau dari yang ada, nanti akan ditutup ya, sudah dipastikan, sudah ada perdanya di sana, bahwa tidak ada operasional tambak udang," ungkap Fendiawan, ditemui Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Menurutnya penutupan itu perlu segera dilakukan mengingat kerusakan yang dialami Karimunjawa semakin serius.

Baca juga: Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Bahkan, sebagian petambak udang tidak mematuhi standar instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang semestinya.

"Kita tahu kemarin pencemaran cukup tinggi. Sudah ada IPAL tapi belum menyelesaikan, oleh karena itu, penataan di RTRW sudah ada, memang di sana untuk pariwisata," kata dia.

Fendi menuturkan, penutupan harus dilakukan masimal dua tahun setelah Perda RTRW diundangkan pada 2022 lalu.

"Maksimal penutupan tambak dari perda yang ada 2 tahun sejak ditandatagi, diharapkan nanti semua tidak ada lagi aktivitas di sana, mungkin 2024/2025 diharapkan sudah selesai," beber dia.

Dengan adanya penutupan, dia harap pemda setempat dan masyarakat dapat mengembalikan ekosistem dan potensi pariwisata yang menjadi nilai tambah di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa.

"Memang butuh waktu untuk pemulihan, paling tidak dengan purifikasi di sana dan penanaman mangrove. Partisipasi masyarakat dan pemerintah kita harus berkolaborasi bersama agar dapat kembali seperti dulu lagi," kata dia.

Lebih lanjut, untuk mendukung kegiatan wisata bahari, dia akan mengadakan edukasi kebaharian. Pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemkab Jepara.

"Mudah-mudah insya Allah bisa Karimunjawa kembali seperti dulu lagi, sebagai wisata dan menumbuhkan ekonomi masyarakat pesisir di sana karena memang kekhususan wilayah Karimunjawa cukup jauh dan termasuk pulau kecil. Sehingga sumber daya alam di sana betul-betul menjadi penopang ekonomi," ujar dia.

Wilayah seluas 29,2 juta hektare laut di Indonesia termasuk wilayah konservasi pada 2024. Masih terdapat 500 hektare laut yang menjadi target Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP) RI untuk masuk wilayah konservasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com