Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata angkat bicara soal penutupan Harmoni Hotel.
Ardi mengakui, fenomena tutupnya beberapa hotel di Batam selayaknya proses seleksi alam.
Sebagaimana perkembangan bisnis, usaha perhotelan juga mengalami pasang surut.
Baca juga: Travel Bubble di Kepri Dimulai Pekan Ini, Turis Pertama dari Singapura
Namun, tutupnya beberapa hotel di Batam bukan hanya disebabkan karena situasi pandemi Covid-19.
Ada berbagai penyebab, seperti masalah finansial, pergantian manajemen, pergantian pemilik, hingga renovasi.
Apabila dibandingkan antara situasi pandemi yang berjalan dua tahun lebih, dengan pertumbuhan hotel di Batam, menurut Ardi, pengaruhnya tidak begitu signifikan.
“Tidak semua penyebab hotel tutup karena krisis finansial. Kita lihat ada beberapa hotel yang baru dibuka atau sedang membangun, seperti Hotel Mercure di Batam Center, dan Hotel JW Mariott Harbour Bay, yang dibangun selama pandemi,” kata Ardi saat dihubungi, Selasa.
Ardi mengatakan, ada tiga hal yang dapat dijalankan para pelaku usaha perhotelan untuk meningkatkan pertumbuhan usahanya di tengah pandemi, yakni adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.
Menurut dia, proses adaptasi sudah berhasil dilewati oleh pelaku usaha hotel di Batam dengan menerapkan protokol kesehatan dan sertifikasi kesehatan pada tempat usahanya.
Selanjutnya, Ardi mengimbau hotel-hotel tersebut juga berinovasi untuk meningkatkan pelayanannya.
“Ada beberapa hotel yang sudah berinovasi, contohnya seperti mengembangkan dapur makanannya, menerapkan pesan antar lewat online, dan lain-lain. Kemarin saya lihat, hotel Travelodge di Batu Ampar itu sudah menawarkan paket-paket kuliner,” kata Ardi.
Kemudian, para pelaku usaha perhotelan juga diminta untuk melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha lainnya, seperti kerja sama di bidang kuliner, dan pelayanan lainnya.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan promosi dan memperluas jejaring bagi pelaku usaha perhotelan di Batam.
“Alhamdulillah, meskipun wisatawan mancanegara belum banyak yang masuk ke Batam, tapi kita sudah menampung wisatawan-wisatawan domestik dan lokal,” kata Ardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.