Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Tahun Beroperasi di Batam, Harmoni Hotel Akhirnya Tutup

Kompas.com - 16/02/2022, 13:55 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Penghentian operasional Harmoni Hotel Nagoya yang telah beroperasi selama 30 tahun, mengejutkan sektor pariwisata Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Apalagi, saat ini sektor pariwisata masih belum dapat bangkit sepenuhnya di masa pandemi Covid-19.

Hal ini mempengaruhi para pekerja yang terpaksa harus beralih profesi, seperti Ilham (50), yang kini menjadi ojek online.

"Saya bekerja sebagai housekeeping selama 30 tahun di Harmoni Hotel. Kini saya sudah beralih menjadi driver ojol," kata Ilham saat ditemui di kawasan Nagoya, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: 6 Fakta Menarik Kota Batam, Singapura-nya Indonesia yang 5 Persen Penduduknya Miskin

Sebelum resmi diberhentikan, Ilham mengakui bahwa pihak manajemen memenuhi kewajiban mengenai hak pekerja.

Ilham menerima keputusan tersebut, mengingat kunjungan tamu ke salah satu hotel tertua di Batam tersebut sudah menurun drastis selama pandemi.

"Mau bagaimana lagi, memang kenyataannya seperti itu. Saya juga melihat langsung kalau kamar hotel banyak yang kosong dan tidak dipakai," kata Ilham.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PTM di Batam dan Tanjungpinang Dihentikan Sementara

Pegawai lainnya Minto Harmadi (38), juga bisa menerima keputusan itu.

Namun, saat ini, Minto belum memikirkan langkah ke depan setelah berhenti bekerja di Harmoni Hotel.

"9 tahun bekerja di sana, saat ini mau santai dulu lah, Mas. Belum ada kepikiran mau lanjut ke mana," kata Minto.

Minto mengaku sedih karena harus kehilangan tempatnya bekerja, dan juga harus kehilangan rekan-rekannya selama bekerja.

"Yang paling saya sedihkan, aktivitas keseharian bekerja di sini sudah enggak akan saya rasakan lagi. Tapi mau bagaimana, memang kondisinya saat ini memang begitu," kata Minto.

Banyak faktor

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata angkat bicara soal penutupan Harmoni Hotel.

Ardi mengakui, fenomena tutupnya beberapa hotel di Batam selayaknya proses seleksi alam.

Sebagaimana perkembangan bisnis, usaha perhotelan juga mengalami pasang surut.

Baca juga: Travel Bubble di Kepri Dimulai Pekan Ini, Turis Pertama dari Singapura

Namun, tutupnya beberapa hotel di Batam bukan hanya disebabkan karena situasi pandemi Covid-19.

Ada berbagai penyebab, seperti masalah finansial, pergantian manajemen, pergantian pemilik, hingga renovasi.

Apabila dibandingkan antara situasi pandemi yang berjalan dua tahun lebih, dengan pertumbuhan hotel di Batam, menurut Ardi, pengaruhnya tidak begitu signifikan.

“Tidak semua penyebab hotel tutup karena krisis finansial. Kita lihat ada beberapa hotel yang baru dibuka atau sedang membangun, seperti Hotel Mercure di Batam Center, dan Hotel JW Mariott Harbour Bay, yang dibangun selama pandemi,” kata Ardi saat dihubungi, Selasa.

Strategi bertahan di tengah pandemi

Ardi mengatakan, ada tiga hal yang dapat dijalankan para pelaku usaha perhotelan untuk meningkatkan pertumbuhan usahanya di tengah pandemi, yakni adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.

Menurut dia, proses adaptasi sudah berhasil dilewati oleh pelaku usaha hotel di Batam dengan menerapkan protokol kesehatan dan sertifikasi kesehatan pada tempat usahanya.

Selanjutnya, Ardi mengimbau hotel-hotel tersebut juga berinovasi untuk meningkatkan pelayanannya.

“Ada beberapa hotel yang sudah berinovasi, contohnya seperti mengembangkan dapur makanannya, menerapkan pesan antar lewat online, dan lain-lain. Kemarin saya lihat, hotel Travelodge di Batu Ampar itu sudah menawarkan paket-paket kuliner,” kata Ardi.

Kemudian, para pelaku usaha perhotelan juga diminta untuk melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha lainnya, seperti kerja sama di bidang kuliner, dan pelayanan lainnya.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan promosi dan memperluas jejaring bagi pelaku usaha perhotelan di Batam.

“Alhamdulillah, meskipun wisatawan mancanegara belum banyak yang masuk ke Batam, tapi kita sudah menampung wisatawan-wisatawan domestik dan lokal,” kata Ardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com