KOMPAS.com - Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai digelar.
Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, 11-13 Februari 2022.
Sejumlah kejadian turut mewarnai rangkaian tes MotoGP ini, salah satunya adalah saat Fabio Quartararo mendatangi konter pulsa untuk membeli kartu seluler.
Foto Quartararo membeli kartu seluler menjadi viral di media sosial.
Berikut Kompas.com merangkum serba-serbi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: 509 Kru dan Pebalap MotoGP Mandalika Tiba di Lombok
Warga Kelurahan Perapen, Praya, Lombok Tengah, ini mengatakan, saat itu pebalap Monster Energy Yamaha tersebut mendatangi gerainya untuk membeli kartu seluler.
"Handphone-nya kena lock, karena udah beda negara, jadi kita atur providernya," ujarnya, Rabu (9/2/2022).
Meski Febriawan mengaku tak bisa berbahasa Inggris, hal tersebut tak mengganggu komunikasinya dengan sang juara dunia MotoGP 2021 itu.
Baca juga: Cerita Febriawan, Tak Menyangka Pebalap MotoGP Fabio Quartararo Belanja di Gerai Ponselnya
Febriawan mengatakan, dirinya awalnya kaget ketika Quartararo tiba-tiba mendatangi konternya.
"Kaget, saat itu sedang nunggu konter (gerai), datang Quartararo dan beberapa rekannya membeli kartu seluler," ucapnya.
Untuk mengabadikan momen tersebut, Febriawan sempat berfoto bareng pebalap asal Perancis itu.
"Pasti senanglah, kapan lagi bisa foto, dulu hanya lihat di TV, sekarang sudah ada di depan mata," ungkapnya.
Baca juga: Ini yang Akan Dilakukan Para Pebalap MotoGP Saat Tes Pramusim di Sirkuit Mandalika
Kedatangan pebalap MotoGP di Lombok jadi kabar menggembirakan bagi para warga setempat yang menggemari ajang balap tersebut. Salah satunya dirasakan Slamet Supriyana (19).
Pemuda yang mengidolakan Marc Marquez ini bahkan sampai berdoa supaya bisa dipertemukan dengan pebalap yang telah meraih enam kali juara dunia MotoGP itu.
Demi bertemu idolanya, Slamet mengunjungi Pantai Seger, Kuta Mandalika, Lombok Barat, NTB, pada Selasa (8/2/2022).
Doa Slamet pun terkabul. Di pantai itu, Slamet bertemu dengan Marquez.
Slamet mengaku deg-degan ketika bertemu dengan sang idola. Slamet sempat ragu untuk menyapa, tetapi akhirnya memberanikan diri.
Baca juga: Cerita Slamet Berfoto dengan Marc Marquez, Sengaja Berkeliling Pantai hingga Bertemu Idola
"Saya grogi, takut ganggu mereka (Marquez) sekitar jarak 10 meter itu saya bilang take picture, tapi saya dijawab dengan samar-samar mungkin dia bilang come on," tuturnya, Kamis (10/2/2022).
Karena jawaban Marquez tak terdengar jelas olehnya, Slamet mencoba mendekat dan kembali meminta izin untuk berfoto bersama.
"Saya mendekat lagi, memperjelas apakah saya diperbolehkan sama dia, dan jawabannya dia mau, ‘Come on, hurry up,’ dia bilang," bebernya.
Pemuda tersebut tak menyangka akhirnya bisa bertemu dengan Marc Marquez.
"Saya tidak menyangka bisa bertemu dengannya, lihat jarak jauh aja udah syukur, dan kemarin bisa langsung foto kayak dalam mimpi," jelasnya.
Baca juga: Cerita Khairi, Kepala Sekolah yang Berfoto dengan Marc Marquez: Seperti Mimpi
Sebanyak 338 warga lokal telah dilatih sebagai marshal atau petugas khusus sirkuit.
Dari jumlah tersebut, 198 di antaranya pernah terlibat dalam World Superbike 2021, pada November 2021.
Marshal yang direkrut ini berasal dari masyarakat Lombok, khususnya warga di sekitar Sirkuit Mandalika.
Terdapat 69 marshal baru yang direkrut, ditambah 51 orang dari anggota Brimob, dan 20 orang dari Badan SAR Nasional (Basarnas).
Proses rekrutmen warga lokal melibatkan komunitas otomotif NTB dan Karang Taruna Kecamatan Pujut. Sedangkan, anggota Brimob dan Basarnas direkrut untuk bertugas sebagai radioman.
Baca juga: Warga Lombok Tengah Dilatih Jadi Marshal Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika
Para warga itu telah mengikuti pelatihan yang diadakan Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC) bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat dan NTB selaku instruktur pelatihan.
Mengenai pelatihan marshal, pihak ITDC telah memberikan pelatihan dalam kelas, praktik di lapangan, dan pembagian pos, serta mengikuti simulasi balap MotoGP dilaksanakan pada Kamis (10/2/2022).
Porsi pelatihan tambahan diberikan khusus untuk marshal baru, Brimob, dan Karang Taruna.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menuturkan, pemenuhan kebutuhan marshal berkualitas merupakan hal krusial dalam penyelenggaraan sebuah event balap.
"Oleh karena itu, di bawah koordinasi IMI Pusat dan IMI NTB secara bersama-sama juga telah memberikan pelatihan guna meningkatkan kemampuan marshal yang kami rekrut," tandasnya dalam keterangan tertulis, Kamis.
Tak hanya tes pramusim saja, ratusan marshal ini juga disiapkan untuk gelaran utama balap MotoGP pada 18-20 Maret 2022.
Baca juga: Sandiaga Uno: Lombok Jadi Buah Bibir dengan Kehadiran Pebalap MotoGP
"Aktivitas juga terbatas, hanya hotel ke sirkuit saja dan sebaliknya. Mereka tidak akan bisa berjumpa dengan siapa pun kecuali yang ada dalam gelembung (bubble)," terang Wakil Direktur MGPA Cahyadi Wanda, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Namun, sejumlah warga menyoroti penerapan sistem bubble ini lantaran para pebalap bisa berinteraksi dengan warga lokal.
Menanggapi hal tersebut, Director Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer menyampaikan bahwa pebalap dan kru yang keluyuran di Lombok didampingi satu personel BNPB dan panitia.
Baca juga: Bubble ala MotoGP Mandalika yang Tak Setegas Piala AFF di Singapura
Interaksi antara pebalap dan penduduk lokal pun diawasi ketat. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan BNPB.
"Kami juga berusaha memperkuat sistem bubble ini untuk mendampingi perjalanan setiap kru dan pebalap yang berjumlah 526 orang," sebutnya dalam konferensi pers, Rabu (9/2/2022).
Dilansir dari Antara, Komando Lapangan MotoGP Mandalika Marsekal TNI (purn) Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa kru dan pebalap tes pramusim MotoGP tidak ada yang positif COVID-19.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil tes swab PCR yang sudah dilakukan kepada mereka.
Hadi menerangkan, sebelum kru dan pebalap memulai berkegiatan, mereka akan kembali menjalani tes swab PCR.
Selain itu, semua sopir kendaraan kru dan pebalap serta karyawan hotel tempat mereka menginap turut di tes swab PCR.
Baca juga: Mengenal Sistem Bubble Protokol Kesehatan MotoGP 2022 di Mandalika
Sebanyak lima unit pesawat nirawak atau drone ilegal yang berkeliaran di kawasan Sirkuit Mandalika diturunkan paksa oleh polisi.
Hal ini dituturkan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTB Komisaris Besar Polisi Artanto.
"Sesuai aturan yang telah disepakati pihak ITDC dan pihak terkait lainnya, drone liar atau ilegal yang tanpa izin dari pihak penyelenggara MotoGP tidak diperbolehkan terbang, ditakutkan mengganggu jalannya race," paparnya dalam siaran persnya, dikutip dari Antara.
Untuk menurunkan paksa drone tersebut, polisi menggunakan alat bantu berteknologi bernama anti-drone jammers.
Baca juga: 5 Drone Liar di Sirkuit Mandalika Diturunkan Paksa oleh Polisi
Alat tersebut ditempatkan di sekitar Sirkuit Mandalika bersama dengan tim siaga dari Korps Brimob Polri yang bertugas mengamankan ajang tes pramusim MotoGP 2022.
Artanto mengingatkan bahwa penerbangan drone sudah memiliki dasar hukum. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
"Dalam aturan tersebut, ada sanksi hukum pidana dan denda bagi yang melanggar," imbuhnya.
Dengan adanya insiden ini, Artanto mengimbau kepada warga maupun pengunjung untuk tidak menerbangkan drone di sekitar Sirkuit Mandalika.
Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu kegiatan tes pramusim yang berlangsung mulai Jumat.
Ajang tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika ini menarik perhatian warga setempat.
Meski tidak bisa masuk ke dalam sirkuit, para warga ini rela menonton dari atas bukit kuburan, yang berada di Dusun Ujung, Desa Kuta, Lombok Tengah.
Karena kontur tanahnya lebih tinggi, para warga bisa melihat pebalap saat melintas di tikungan 15 dan 16.
Baca juga: Ketika Warga Menonton Tes Pramusim MotoGP dari Atas Bukit Kuburan...
"Karena tidak dikasih masuk, kita nonton aja di sini, gratis juga kan," ujar salah satu warga, Ishaq Wardi.
Ishaq yang datang dari Kecamatan Praya, Lombok Tengah, ini mengaku kecewa karena tidak bisa menonton dari dalam sirkuit.
"Kecewa tidak dikasih masuk, padahal ini bisa dibilang tanah kelahiran, kasihlah kita gratis," ucap pria yang mengidolakan Valentino Rossi ini.
Baca juga: Tak Bisa Masuk, Warga Nonton Tes Pramusim MotoGP dari Luar Pagar
Hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika telah berlangsung pada Jumat (11/2/2022).
Namun, jalannya tes sempat terganggu dengan kondisi lintasan yang kotor.
Akibatnya, bendera merah dikibarkan setelah sesi pagi berjalan sekitar satu setengah jam.
Ini dilakukan untuk memberi kesempatan penyelenggara membersihkan lintasan yang kotor, terutama di tikungan 1.
Baca juga: Lintasan Kotor di Sirkuit Mandalika, Bukan Anomali bagi Trek MotoGP Anyar
Dorna Race Direction Representative Loris Capirossi menjelaskan, kondisi lintasan yang kotor cukup normal bagi sirkuit baru.
"Soal treknya, normal untuk pertama kalinya sedikit kotor, karena tidak ada yang membalap sebelum kami," ucapnya, dilansir dari Antara.
Menurut mantan pebalap MotoGP itu, kondisi trek kotor untuk sementara ini tidak akan jadi masalah.
"Tapi kami berharap mulai besok dan Minggu, kondisi treknya bagus untuk pengujian dan semuanya. Tapi bagaimanapun juga untuk trek baru hal seperti itu normal,” ungkapnya.
Baca juga: Serasa seperti Mimpi Bisa Foto bareng Pebalap MotoGP…
Di ruang race control Sirkuit Mandalika, Deputy Race Commitee Eddy Saputra menuturkan, kondisi trek yang kotor disebabkan karena pembersihan kurang optimal.
"Normalnya itu dua minggu sebelum balap, tiap hari harus dilakukan pembersihan,” bebernya.
Menurutnya, penyebab trek kotor kemungkinan disebabkan letak Sirkuit Mandalika yang berdekatan dengan laut.
"Karena lokasinya juga dekat dengan pantai, jadi mungkin debu-debu partikelnya masuk ke trek,” tambahnya.
Baca juga: Pantai Seger Mandalika, Keindahannya Mampu Menyihir Para Pembalap MotoGP
Eddy menyampaikan, untuk metode pembersihannya harus memakai karpet, bukan dengan menyikat aspal lintasan.
Lebih lanjut, panitia bakal menjadwalkan pembersihan trek setiap pagi, siang, dan sore untuk mendukung tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid; Kontributor Mataram, Karnia Septa; Alsadad Rudi | Editor: Dheri Agriesta, Firzie A. Idris, Andi Hartik), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.