Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Tinggal 3 Hari bersama Jasad Pacar yang Dibunuhnya, Kesulitan Gali Tanah hingga Boncengkan Mayat dengan Motor

Kompas.com - 12/02/2022, 06:00 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - AS (30) ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan mayat perempuan terbungkus plastik di pinggir jalan Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (9/2/2022).

Korban adalah pembantu rumah tangga, berinisial SN (25) warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Belakangan diketahui, korban dan pelaku baru berkenalan di media sosial tiga minggu sebelumnya. Berapa hari kemudian, keduanya resmi berpacaran setelah bertemu pertama kali.

Nahas, korban justru dibunuh setelah pertemuan kedua pada Sabtu (5/2/2022). Penyebabnya, AS dibutakan rasa cemburu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 12 Februari 2022: Pagi dan Malam Berawan

Sempat naik motor berkeliling kota

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan, sebelum dibunuh, korban dijemput oleh AS menggunakan sepeda motor di depan minimarket atau di dekat rumah majikan korban.

"Sabtu siang, korban ini pamit ke majikannya untuk pergi menemui kakaknya di Jakarta. Tapi ternyata dijemput pacarnya itu (tersangka AS)," ungkap Siswo di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Misteri Mayat Terbungkus Plastik di Cibinong Bogor, Jasad Meringkuk di Antara Tumpukan Pakaian

Keduanya berboncengan memadu kasih, jalan-jalan keliling Kota Bogor.

AS kemudian membawa korban ke kontrakannya di daerah Ciparigi, Bogor Utara, Kota Bogor.

Saat di kontrakan, AS kecewa ketika melihat pacarnya, SN dihubungi oleh laki-laki lain. Keduanya pun bertengkar hebat.

Baca juga: Mayat Terbungkus Plastik di Cibinong Bogor Diduga Korban Pembunuhan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhasApp ke China dan Pakai Buat Judi Online

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhasApp ke China dan Pakai Buat Judi Online

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com