Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Kerap Dijadikan Sesajen Masyarakat Jawa Beserta Maknanya

Kompas.com - 10/01/2022, 15:35 WIB
William Ciputra

Penulis

Masing-masing jenis ini digunakan sesuai dengan keperluan atau upacara adat yang diselenggarakan.

Baca juga: Filosofi Nasi Tumpeng yang Begitu Indah

3. Sega Rogoh

Sega rogoh dapat diartikan sebagai nasi yang diraih (dirogoh). Dalam penyajiannya, nasi akan diletakkan di cuwo atau cobek yang dialasi daun pisang.

Di atas nasi itu akan diletakkan telur ayam mentah. Nasi ini diambil dengan cara dirogoh, sehingga disebut dengan sega rogoh.

Saat upacara dilangsungan, sega rogoh akan dipasangkan dengan sega guyeng. Penataannya sega rogoh di kanan, dan sega guyeng di kiri, dan diletakkan masuk-keluar-masuk-keluar pintu rumah.

Nantinya sega rogoh akan dibanting dan menimbulkan suara “pyoh”. Di sinilah letak makna filosofisnya.

Masyarakat Jawa percaya, saat sega rogoh dibanting dan menimbulkan suara “pyoh”, maka akan muncul harapan “pecahing kawah”, atau pecahnya air ketuban wanita yang sedang hamil.

Ya, sega rogoh dibuat untuk upacara tingkeban, atau tujuh bulanan kehamilan.

Baca juga: 7 Upacara Adat di Bali, dari Ngaben hingga Galungan

4. Jenang Sengkolo

Jenang bermakna bubur. Sengkolo berasal dari kata murwakala, yang artinya menolak balak.

Jenang sengkolo lebih dikenal sebagai bubur merah dan putih. Jenang ini bisa dijumpai di banyak upacara adat masyarakat Jawa. Upacara tanpa jenang sengkolo dianggap tidak sempurna.

Jenang sengkolo dibuat dari beras biasa dengan campuran santan. Untuk jenang merahnya akan ditambahkan gula merah.

Jenang sengkolo dimaknai sebagai satu kesatuan. Ia melambangkan kehidupan manusia yang berasal dari kedua orang tua sebagai perantara kelahiran di dunia.

Bubur merah pada jenang sengkolo memiliki nama lain jenang retha. Warnanya yang merah merupakan manifestasi dari sosok ibu.

Sementara bubur putih bernama lain jenang setha. Perpaduan antara beras dan santan yang menghasilkan warna putih menjadi simbol penghormatan kepada ayah.

Baca juga: 5 Upacara Adat Jawa Timur, dari Ungkapan Syukur hingga Kalender Jawa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com