Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nenek Jumani Bertemu Cucu yang Hilang 1,5 Tahun: Saya Sangat Merindukannya...

Kompas.com - 10/01/2022, 16:47 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Jumani (55), warga Dusun Selak, Desa Kidang, Lombok Tengah, tak kuasa menahan tangis bahagia.

Jumani akhirnya bertemu dengan cucunya, MFA (9), yang sudah hilang sekitar 1,5 tahun.

Penemuan MFA itu membuat geger masyarakat setempat. Mereka berduyun-duyun mendatangi rumah Jumani untuk melihat anak yang hilang 1,5 tahun tersebut.

Saat Kompas.com mengunjungi Jumani, MFA sedang tidur di pangkuan sang nenek. MFA sedang merasa tak enak badan.

Jumani bersama suaminya, Mrok (60), merupakan orangtua asuh MFA. Bocah itu telah sejak bayi diasuh Jumani karena orangtuanya sudah lama bercerai.

"Syukurlah bisa bertemu, dia (MFA) bisa balik dengan sehat, selamat," kata Jumani sambil mengelus rambut MFA yang tidur di pangkuannya, Senin (10/1/2022).

Jumani mengaku rindu dengan MFA. Ia telah menempuh sejumlah cara untuk mencari bocah yang hilang sejak 1,5 tahun lalu itu.

Baca juga: Soal Perusakan Pesantren di Lombok Timur, Polda NTB Periksa 17 Saksi

Upaya pencarian itu seperti melapor kepada polisi hingga meminta bantuan dukun ata paranormal.

"Sudah habis dukun kita datangi, meminta syarat petunjuk keberadaan dia (MFA), saya sangat merindukannya," kata Jumani.

Ditemukan di Sirkuit Mandalika

Berdasarkan laporan polisi, MFA ditemukan anggota Brimob Lombok Tengah Brigadir Safi'i Apriadi yang melaksanakan pengamanan di SIrkuit Mandalika, Rabu (7/1/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.

Awalnya, Brigadir Safi'i sedang berjaga bersama rekan kerjanya. Tiba-tiba, Safi'i melihat seorang bocah terbaring lemas bersama pria di pinggir sirkuit.

Safi'i menghampiri dua orang tersebut. Saat melihat dari dekat, Safi'i mengenali pria di pinggir sirkuit itu.

Pria itu adalah N yang merupakan tetangga masa kecilnya tetapi berbeda kampung. N memiliki gangguan mental dan suka bermain dengan anak-anak.

Bocah yang bersama N di pinggir sirkuit itu adalah MFA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com