LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Jumani (55), warga Dusun Selak, Desa Kidang, Lombok Tengah, tak kuasa menahan tangis bahagia.
Jumani akhirnya bertemu dengan cucunya, MFA (9), yang sudah hilang sekitar 1,5 tahun.
Penemuan MFA itu membuat geger masyarakat setempat. Mereka berduyun-duyun mendatangi rumah Jumani untuk melihat anak yang hilang 1,5 tahun tersebut.
Saat Kompas.com mengunjungi Jumani, MFA sedang tidur di pangkuan sang nenek. MFA sedang merasa tak enak badan.
Jumani bersama suaminya, Mrok (60), merupakan orangtua asuh MFA. Bocah itu telah sejak bayi diasuh Jumani karena orangtuanya sudah lama bercerai.
"Syukurlah bisa bertemu, dia (MFA) bisa balik dengan sehat, selamat," kata Jumani sambil mengelus rambut MFA yang tidur di pangkuannya, Senin (10/1/2022).
Jumani mengaku rindu dengan MFA. Ia telah menempuh sejumlah cara untuk mencari bocah yang hilang sejak 1,5 tahun lalu itu.
Baca juga: Soal Perusakan Pesantren di Lombok Timur, Polda NTB Periksa 17 Saksi
Upaya pencarian itu seperti melapor kepada polisi hingga meminta bantuan dukun ata paranormal.
"Sudah habis dukun kita datangi, meminta syarat petunjuk keberadaan dia (MFA), saya sangat merindukannya," kata Jumani.
Ditemukan di Sirkuit Mandalika
Berdasarkan laporan polisi, MFA ditemukan anggota Brimob Lombok Tengah Brigadir Safi'i Apriadi yang melaksanakan pengamanan di SIrkuit Mandalika, Rabu (7/1/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.
Awalnya, Brigadir Safi'i sedang berjaga bersama rekan kerjanya. Tiba-tiba, Safi'i melihat seorang bocah terbaring lemas bersama pria di pinggir sirkuit.
Safi'i menghampiri dua orang tersebut. Saat melihat dari dekat, Safi'i mengenali pria di pinggir sirkuit itu.
Pria itu adalah N yang merupakan tetangga masa kecilnya tetapi berbeda kampung. N memiliki gangguan mental dan suka bermain dengan anak-anak.
Bocah yang bersama N di pinggir sirkuit itu adalah MFA.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.