Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Banjir Aceh Utara Alami Penyakit Gatal hingga Diare

Kompas.com - 08/01/2022, 15:02 WIB
Masriadi ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Utara mendatangi seluruh korban banjir dalam kabupaten itu. Meski banjir telah surut, IDI Aceh Utara masih mendatangi lima wilayah.

 

Mayoritas pengungsi korban banjir mengalami penyakit gatal, diare, batuk dan pilek. Ketua IDI Aceh Utara, Harry Laksmana, per telepon, Sabtu (8/1/2022) menyebutkan lima dokter dilibatkan secara bergantian pada setiap lokasi banjir.

 

“Beberapa anak mengalami keluhan lambung hingga diare. Kita beri pengobatan gratis. Ini bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk TNI/Polri. Fokus kita meringankan beban pengungsi sektor kesehatan,” kata Harry.

 

Baca juga: Air Mulai Surut, Tersisa 5 Daerah di Aceh Utara Terendam Banjir

 

Dia menyebutkan, tim puskesmas di masing-masing wilayah juga diajak agar ikut serta dalam kegiatan tersebut.

 

“Dengan musibah banjir kemarin, sebagian puskesmas lumpuh. Maka, menjadi kewajiban IDI turun tangan meringankan beban pengungsi sektor kesehatan,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat, Kabupaten Aceh Utara, Hamdani, per telepon menyebutkan banjir kini semakin surut dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter.

 

“Banjir merendam Kecamatan Matangkuli, Lhoksukon, Langkahan, dan Pirak Timu sekarang ini. Namun ketinggiannya sekitar 40 sentimeter saja. Kalau tidak hujan lagi, saya pikir besok sudah kering total,” kata Hamdani.

 

Dia memperkirakan kerugian banjir tahun ini sekitar Rp 1,5 triliun di seluruh sektor. Paslanya, banyak tanggul sungai yang jebol dan butuh biaya besar untuk perbaikan. “Jika tidak diperbaiki, hujan lagi nanti dan itu akan menenggelamkan pemukiman penduduk,” pungkasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, banjir mulai merendam Kabupaten Aceh Utara sejak 1 Januari 2022 lalu. Sebanyak 15 kecamatan terendam banjir, tiga orang dilaporkan tewas, dan 41 ribu lebih mengungsi selama banjir terjadi.

 

Baca juga: Kondisi Hari Keenam Banjir di Aceh Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com