Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lombok Timur Prihatin Nasib 2.700 Santri yang Trauma Usai Ponpes Dirusak

Kompas.com - 05/01/2022, 21:59 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi mengaku sangat prihatin atas nasib 2.700 santri yang menimba ilmu di Ponpes As Sunnah, Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel Lombok Timur.

Hal itu disampaikan Sukiman usai menerima para pendemo di depan kantor Bupati, Rabu (5/1/2022).

Massa aksi mendesak kasus ceramah yang dinilai mengandung ujaran kebencian, ditangani dengan serius oleh aparat kepolisian.

Baca juga: Soal Perusakan Pesantren di Lombok Timur, Polda NTB Periksa 17 Saksi

Upaya trauma healing

Kepada Kompas.com, Sukiman menjelaskan, 2.700 santri yang menuntut ilmu di Ponpes itu sebagian di antaranya menetap atau berasrama di lokasi.

Sisanya pulang pergi dalam proses belajar mengajar.

"Yang menetap dan ditampung di sana berasal dari luar Aikmel, dari luar daerah, dari Bima, Sumbawa, Dompu, Luar pulau Lombok baik NTT dan Jawa, mereka berasal dari berbagai daerah," kata Bupati.

Terkait anak-anak tersebut, Bupati telah bersurat pada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memberikan trauma healing pada mereka.

"Karena mereka sebagai penyaksi kejadian pembakaran di lingkungan Ponpes mereka itu, sementara ketika itu aparat keamanan kita belum sampai, mereka menyaksikan langsung," kata Sukiman.

Baca juga: Duduk Perkara Massa Rusak Ponpes di Lombok Timur, Diduga Dipicu Ceramah soal Makam Keramat

Minta jajaran turun ke lokasi

Bupati juga memerintahkan Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), dan Kepala Kantor Kementrian Agama, segera turun ke lokasi.

Jajarannya diperintahkan bekerja sama dengan KPAI dan pemangku kepentingan yang lain di NTB dan Lombok Timur.

Terkait masalah anak yang trauma karena perusakan Ponpes As Sunnah, Koordinator Relawan Peduli Anak (RPA) NTB, Joko Jumadi mengatakan, turut prihatin atas pihak-pihak yang mengabaikan keberadaan anak-anak saat melakukan aksi kekerasan berupa pembakaran di lingkungan Ponpes.

"Di situlah peranan dari aparat kepolisian sebagai pelindung, apalagi anak-anak ini hanya korban dari konflik yang terjadi," kata Joko.

Baca juga: Kasus Perusakan Ponpes di Lombok Timur, Polisi Imbau Warga Tak Terprovokasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com