Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lombok Timur Prihatin Nasib 2.700 Santri yang Trauma Usai Ponpes Dirusak

Kompas.com - 05/01/2022, 21:59 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Aparat dipersilakan memroses pelaku perusakan sesuai hukum yang berlaku.

Dia juga menginginkan proses belajar mengajar bisa berjalan baik.

Pemerintah dan aparat keamanan harus menjamin pendidikan di Ponpes tersebut.

Baca juga: Terprovokasi Potongan Video Ceramah, Massa Rusak Ponpes di Lombok Timur

Polisi diminta tegas

Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi maupun Joko Jumadi sebagai pemerhati anak di NTB, keduanya meminta aparat kepolisian bertindak tegas soal dugaan ujaran kebencian oleh Ustaz MQ yang berujung pada perusakan Ponpes As Sunnah di Aikmel Lombok Timur. 

Polisi diminta mengusut ceramah Ustaz MQ yang diduga berisi ujaran kebencian, termasuk pelaku penyebar potongan video ujaran kebencian serta pelaku perusakan Ponpes.

Tiga tindakan tersebut disebutkan merupakan tindakan melawan hukum yang harus segera diselesaikan aparat.

Baca juga: Polisi Periksa Ustaz Pembuat Video Ceramah yang Diduga Picu Perusakan Ponpes di Lombok Timur

Bupati Sukiman meminta aparat mencari dan menindak tegas pelaku penyebar potongan video ceramah yang dinilai mengandung ujaran kebencian.

Sukiman mengatakan, pihaknya telah lama menangani masalah pertentangan dan perbedaan keyakinan di Lombok Timur.

Persoalan dapat diselesaikan dengan musyawarah bersama pimpinan Ponpes As Sunnah, juga Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.

"Kami berharap aparat kepolisian segera bersikap atas potongan-potongan video itu. Ini masalah tidak berdiri sendiri, tentu ada yang memotong-motong, tentu ada yang mengupload, tentu ada yang menyiarkan ke sana kemari, yang mengakibatkan masyarakat kita menjadi resah, itu harus ditemukan siapa pelakunya oleh kepolisian," kata Sukiman.

Bupati juga meminta, pihak yang merusak Ponpes As Sunah juga harus mendapat perlakukan hukum yang sama.

"Harap diingat, ada 2.700 siswa di tempat itu yang sekarang sedang mengalami keresahan, mereka tidak bisa sekolah karena 270 orang gurunya tidak bisa mengajar karena khawatir," kata Sukiman.

Baca juga: Gunakan Penutup Wajah, Sekelompok Massa Rusak Ponpes di Lombok Timur, Ini Penjelasan Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com