AMBON, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Tanimbar Bahari yang berlayar dari Surabaya menuju Saumlaki tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku, Rabu (5/1/2022).
Kapal barang tersebut tenggelam setelah sempat berlabuh sekitar 300 meter dari Pelabuhan Yos Sudarso, Saumlaki, sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca juga: Kapal Barang Karam Dihantam Gelombang Tinggi di Dekat Pelabuhan Saumlaki
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Tanimbar Bruno Layn mengatakan, kapal itu tenggelam bersama sejumlah barang pesanan warga Tanimbar, termasuk beberapa mobil warga.
“Kapal itu muat banyak barang dagangan termasuk ada orang punya mobil warga sekitar delapan buah,” kata Bruno kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu.
Bruno mengaku sempat mengecek kapal tersebut pada Selasa (4/1/2022). Ia melihat kapal itu mengangkut barang dagangan dan mobil.
“Ada orang punya pesanan juga, kemarin saya lewat di situ kapal lagi berlabuh dan ada mobil sekitar delapan buah di atas kapal itu,” ungkapnya.
KM Tanimbar Bahari yang tenggelam itu merupakan kapal ekspedisi yang khusus mengangkut barang. Adapun kapal tersebut bukanlah kapal kayu melainkan kapal yang terbuat dari besi.
“Itu kapal dari besi semua modelnya seperti kapal perintis dagang seperti kapal sabuk begitu. Itu kapal baru dari Surabaya tapi karena cuaca buruk di teluk lalu dia tidak bisa sandar di pelabuhan,” ungkapnya.
Bruno mengungakui kapal itu mengangkut 15 anak buah kapal bersama nakhoda. Mereka selamat dalam musibah tersebut setelah melompat dan berenang ke pelabuhan.
“Tadi sempat ada satu ABK yang dilaporkan hilang, tapi sudah ditemukan mungkin karena jarak pandang jadi ABK itu tidak terlihat,” katanya.
Baca juga: Bayi 4 Bulan di Tanimbar Meninggal Diduga akibat Covid-19, Ini Penjelasan Satgas
Bruno menambahkan, kondisi angin saat kapal tersebut tenggelam tidak terlalu kencang, hanya saja hujan sangat deras dan gelombang sangat tinggi.
“Jadi air masuk pelan-pelan sampai kapal miring lalu tenggelam sampai kapal tidak terlihat sama sekali,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.