Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi bagi 10 Oknum Polisi Nunukan Pelaku Pengeroyokan Tunggu Saran Bidkum Polda Kaltara

Kompas.com - 05/01/2022, 18:31 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Divisi Provesi dan Pengamanan (Propam) Polres Nunukan Kalimantan Utara, masih melakukan proses hukum terhadap 10 oknum polisi yang melakukan pengeroyokan terhadap R (21), warga Jalan Antasari Baru, pada 26 Desember 2021 malam lalu.

Saat ini, mereka sedang melengkapi berkas dan membuat resume untuk kemudian dikirimkan ke Bidang Hukum (Bidkum) Polda Kaltara.

"Kita masih tahap melengkapi laporan dan resume. Itu akan kita kirimkan ke Bidkum Polda untuk meminta pertimbangan hukum bagi oknum kita yang melakukan pelanggaran kemarin," ujar Kapolres Nunukan, AKBP.Ricky Hadianto, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Pemuda di Nunukan Diduga Disekap dan Dikeroyok Oknum Polisi, Ini Permintaan Keluarga Korban

Saran atau rekomendasi dari Bidkum Polda Kaltara tersebut akan menjadi dasar digelarnya sidang disiplin bagi 10 oknum ‘nakal’ tersebut.

Dimintai tanggapan, mungkinkah kasus ini bisa menuju ke ranah pidana, Ricky membantah kemungkinan tersebut.

Ia menegaskan, kasus pengeroyokan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Antara korban dan pelaku ternyata memiliki hubungan kekerabatan sehingga jalur penyelesaian damai antar keluarga menjadi solusi yang dipilih kedua belah pihak.

Dalam kasus ini, pelaku sebenarnya juga memiliki hak untuk melaporkan tindakan korban yang lebih dulu melakukan pemukulan. Namun menimbang hubungan keluarga, saling lapor tidak terjadi.

"Sidang disiplin, akan digelar setelah rekomendasi saran hukum kita terima. Bisa seminggu atau paling lama dua minggu," kata dia.

Baca juga: Pemuda di Nunukan Disekap dan Dipukuli Sampai Pagi, Kapolres: Pelakunya Polisi Baru

Sebelumnya diberitakan, pemuda R (21) warga Jalan Antasari Baru Nunukan Kalimantan Utara diduga menjadi korban pengeroyokan oknum aparat Polres Nunukan.

Ditemui di rumahnya, R terlihat syock. Di sejumlah bagian tubuhnya masih terlihat luka lebam, bagian tangannya masih terbungkus perban menutupi lukanya.

"Perut bagian dalam terasa ngilu kalau dipakai gerak, saya dipukuli dari malam sampai jam enam pagi," ujar R, Selasa (29/12/2021).

Kondisi tersebut berasal dari insiden yang terjadi Sabtu (26/12/2021) di depan toko Naufal tempatnya bekerja, di Jalan Tien Soeharto Nunukan Timur.

R menceritakan, sekitar pukul 01.00 wita, ia melambaikan tangan sembari berteriak memanggil dua pengendara motor yang disangkanya temannya.

Ia tidak menyangka, teriakan yang disertai lambaian tangan tersebut dianggap tantangan, sehingga terjadi cekcok mulut berujung pemukulan.

Baca juga: Pemuda di Nunukan Dipukuli Sampai Pagi karena Salah Panggil, 2 Oknum Polisi Diperiksa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com