Juari menjelaskan, saat ini total ada 13 pelintasan sebidang di Kota Blitar yang sudah dilengkapi dengan palang pintu. Delapan di antaranya sudah dibangun lebih dulu dan dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sisanya, 5 palang pintu yang baru dibangun dan dikelola oleh Pemerintah Kota Blitar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nur Salam mengatakan, Kota Blitar merupakan daerah yang pertama yang membangun palang pintu pelintasan sebidang dengan pembiayaan sepenuhnya dari APBD.
"Ini kota pertama yang menganggarkan 5 palang pintu pelintasan sebidang sekaligus. Ditambah lagi dengan peralatan yang canggih," kata Edi.
Baca juga: Diduga Selewengkan Dana BST Selama Pandemi, Kades di Blitar Jadi Tersangka
Menurutnya, palang pintu yang dibangun oleh Pemerintah Kota Blitar telah memenuhi persyaratan teknis yang memenuhi standar keamanan yang dimiliki PT KAI.
Edi mengatakan, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Blitar patut diikuti oleh daerah lain yang kebanyakan masih ragu-ragu untuk membangun palang pintu pelintasan sebidang.
"Ini salah satu bentuk komitmen Pemda yang peduli melindungi keselamatan warganya. Kota lain banyak yang masih pakai palang pintu manual," jelasnya.
Edi juga menegaskan bahwa angka kecelakaan di pelintasan sebidang sangat tinggi dan telah mengakibatkan banyak korban jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.