Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unri Demo, Minta Dosen Tersangka Pelecehan Diberhentikan

Kompas.com - 06/12/2021, 18:46 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa menggelar aksi demo di Rektorat Universitas Riau (Unri) di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (6/12/2021).

Demo ini buntut dari kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswi oleh oknum dosen sekaligus Dekan Fisip Unri berinisial SH.

Mahasiswa menuntut agar pihak kampus memberhentikan SH dari jabatannya.

Apalagi, SH telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Riau.

Baca juga: Dosen Unri Belum Dicopot dari Jabatannya Usai Jadi Tersangka Pelecehan Mahasiswi, Ini Penjelasan Kampus

Pantauan Kompas.com, mahasiswa yang menggunakan almamater biru itu memadati halaman Rektorat Unri.

Pintu masuk Rektorat dikawal ketat petugas keamanan kampus.

Selain berorasi, mahasiswa juga membawa spanduk dengan berbagai tulisan seperti, "Independensi Rektor Dipertanyakan", "Unri Makin Mencekam, Rektor Bungkam".

Ada ada juga yang bertuliskan, "Copot Dekan Fisip".

"Sudah satu bulan kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi, tetapi Rektor Unri (Aras Mulyadi) tidak mengambil tindakan tegas untuk mencopot oknum dosen (SH). Kalau Rektor tidak mengambil kebijakan, maka satu kata kami, yaitu lawan," kata mahasiswa yang melakukan orasi menggunakan pengeras suara.

Baca juga: Jadi Tersangka Pelecehan Mahasiswi, Dosen Unri Tidak Ditahan, Ini Alasannya

Mahasiswa menyebutkan bahwa saat ini marwah Unri turun, dan dikenal sebagai kampus pelecehan seksual.

Mahasiswa tidak terima, sehingga meminta pihak Rektorat menghilangkan dugaan keberadaan predator seksual di lingkungan kampus Unri.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri Kaharuddin mengatakan, aksi demo ini untuk menuntut Rektorat agar memberhentikan dosen terduga pelaku pelecehan seksual.

"Hari ini kami melakukan aksi untuk menuntut Rektor supaya memberikan sanksi administratif, yakni menonaktifkan hak pendidikan SH dari pendidik, dan juga jabatan dekan," kata Kaharuddin.

Baca juga: Dosen Unri Jadi Tersangka Pelecehan Mahasiswi, Dijerat Pasal Berlapis

Pihak BEM mengaku kecewa, karena saat ada mahasiswa menyampaikan aspirasi, sang Rektor Unri justru pergi ke luar kota.

Kaharuddin mengatakan, sampai saat ini Rektor belum menonaktifkan SH dari dosen.

"Sampai hari ini belum dinonaktifkan. Oleh karena itu, kami seluruh mahasiswa mendesak untuk menonaktifkan dosen yang melakukan pelecehan seksual," kata Kaharuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com