Salin Artikel

Mahasiswa Unri Demo, Minta Dosen Tersangka Pelecehan Diberhentikan

Demo ini buntut dari kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswi oleh oknum dosen sekaligus Dekan Fisip Unri berinisial SH.

Mahasiswa menuntut agar pihak kampus memberhentikan SH dari jabatannya.

Apalagi, SH telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Riau.

Pantauan Kompas.com, mahasiswa yang menggunakan almamater biru itu memadati halaman Rektorat Unri.

Pintu masuk Rektorat dikawal ketat petugas keamanan kampus.

Selain berorasi, mahasiswa juga membawa spanduk dengan berbagai tulisan seperti, "Independensi Rektor Dipertanyakan", "Unri Makin Mencekam, Rektor Bungkam".

Ada ada juga yang bertuliskan, "Copot Dekan Fisip".

"Sudah satu bulan kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi, tetapi Rektor Unri (Aras Mulyadi) tidak mengambil tindakan tegas untuk mencopot oknum dosen (SH). Kalau Rektor tidak mengambil kebijakan, maka satu kata kami, yaitu lawan," kata mahasiswa yang melakukan orasi menggunakan pengeras suara.

Mahasiswa menyebutkan bahwa saat ini marwah Unri turun, dan dikenal sebagai kampus pelecehan seksual.

Mahasiswa tidak terima, sehingga meminta pihak Rektorat menghilangkan dugaan keberadaan predator seksual di lingkungan kampus Unri.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri Kaharuddin mengatakan, aksi demo ini untuk menuntut Rektorat agar memberhentikan dosen terduga pelaku pelecehan seksual.

"Hari ini kami melakukan aksi untuk menuntut Rektor supaya memberikan sanksi administratif, yakni menonaktifkan hak pendidikan SH dari pendidik, dan juga jabatan dekan," kata Kaharuddin.

Pihak BEM mengaku kecewa, karena saat ada mahasiswa menyampaikan aspirasi, sang Rektor Unri justru pergi ke luar kota.

Kaharuddin mengatakan, sampai saat ini Rektor belum menonaktifkan SH dari dosen.

"Sampai hari ini belum dinonaktifkan. Oleh karena itu, kami seluruh mahasiswa mendesak untuk menonaktifkan dosen yang melakukan pelecehan seksual," kata Kaharuddin.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/06/184652278/mahasiswa-unri-demo-minta-dosen-tersangka-pelecehan-diberhentikan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke