Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unri Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Pengacara Korban Minta Kampus Copot Jabatannya

Kompas.com - 18/11/2021, 14:07 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dosen  Universitas Riau (Unri), Syafri Harto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Riau terkait kasus tindak pidana dugaan pelecehan seksual atau pencabulan.

Dekan FISIP Unri itu diduga mencabuli seorang mahasiswi jurusan Hubungan Internasional (HI) angkatan 2018, berinisial L.

Baca juga: Update Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi Unri, Dosen yang Jadi Tersangka Belum Ditahan, Rektor Ikut Diperiksa

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru, yang mendampingi kasus korban dugaan pelecehan seksual mahasiswi Unri, merespon baik terkait penetapan tersangka tersebut.

"Ya, yang pasti kita merespons baik dan apresasi Polda Riau terkait penetapan Syafri Harto sebagai tersangka atas kasus dugaan pelecehan seksual," ujar Kuasa Hukum korban, Noval Setiawan saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Mahasiswi Universitas Riau Curhat Dilecehkan Saat Bimbingan Skripsi, Dosen: Saya Bersumpah Tidak Melakukannya

Ia berharap, banyak pihak untuk mengawal kasus ini sampai tuntas, dan meminta agar pihak kepolisian untuk segera melakukan penahanan terhadap tersangka.

Tak hanya itu, Noval juga meminta pihak kampus cepat merespons kasus ini.

Karena, menurutnya sejak kasus dugaan pelecehan seksual ini, kampus tidak mengambil tindakan.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi Unri, Korban Curhat di Medsos hingga Dosen Jadi Tersangka

Sejak kasus bergulir, kampus tak merespons

"Sejak awal kasus ini bergulir, pihak kampus tidak ada mengambil tindakan khusus. Namun, dengan penetapan tersangka ini, kami minta pihak kampus segera memberikan sanksi kepada tersangka," kata Noval. 

"Sanksi yang kami minta, agar tersangka segera dicopot dan dinonaktifkan dari jabatannya. Karena, adanya dugaan kuat dan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh pihak kepolisian. Kita respon baik perkembangan kasus ini, akan kita kawal terus sampai kasus ini tuntas," tutup Noval.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com