Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pembatasan Sosial Picu Inovasi Digital di Purbalingga, Belanja Tak Perlu Lagi ke Pasar

Kompas.com - 19/11/2021, 13:47 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Anggota Wanadri angkatan Topan Rimba itu pun mulai menjajaki kerjasama dengan sejumlah pedagang di Pasar Induk Segamas Purbalingga.

Dari lapak sayur-mayur, ayam potong, bumbu dapur hingga buah dan kudapan tradisional, pelan-pelan diberi edukasi tentang konsep Beceran dan pola transaksi masa depan.

“Beceran ini sistemnya preorder, pemesanan ditutup sampai pukul 21.00 malam, besoknya barang belanjaan baru diantar ke rumah pelanggan,” ujarnya.

Baca juga: Cara Hotel di Blitar Bertahan di Tengah Pandemi, Buka Layanan Cuci Mobil hingga Tes Covid-19

Benar saja, saat pertama kali dirilis, Beceran langsung kebanjiran order. Padahal saat itu promosi hanya dilakukan melalui jejaring media sosial Instagram dan pesan siaran Whatsapp.

“Hingga kini Beceran makin dikenal luas, tapi kami masih batasi transaksi setiap hari hanya 40 order,” katanya.

Alasan utama Ikrom membatasi transaksi karena ingin mempertahankan kualitas pelayanan Beceran.

“Sebelum dikirim ke pelanggan, semua sayur kami kemas ulang dan sebagian ada yang kami cuci dulu, jadi sampai di pelanggan bisa langsung masuk kulkas atau langsung dimasak,” terangnya.

Baca juga: Dieng Culture Festival di Tengah Pandemi Covid-19, Digelar Sederhana dengan Virtual Hybrid

Selain praktis, keuntungan belanja di Beceran adalah harganya yang stabil dan waktu kirim yang konsisten dimulai pukul 06.30 WIB.

“Kami menerapkan subsidi silang untuk beberapa produk sayur yang harganya fluktuatif. Seperti kemarin harga cabai sempat meroket, di kami harganya tetap, tutup kekurangannya dari selisih harga produk lain,” ujarnya.

Ikrom menjelaskan, Beceran melayani pesan antar dalam radius 15 kilometer dari Pasar Segamas Purbalingga dengan tarif reguler Rp 10.000.

Jika jarak pengiriman melebih radius yang ditentukan, maka pelanggan akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp 1.500 per kilometer dengan radius maksimal 20 kilometer.

"Beceran menyediakan tiga metode pembayaran yakni cash on delivery (COD), transfer rekening bank atau QRIS dan top up saldo di aplikasi," terangnya.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, PT Kahatex Tak PHK 55.000 Karyawannya

Kini startup Beceran yang dibangun Ikrom sudah menghidupi sedikitnya enam orang karyawan. Mereka bekerja sebagai kurir dan tenaga operasional.

“Omzet Beceran setiap kuartal kami target naik 25 persen. Di awal tahun omzet kami masih Rp 26 juta per bulan, saat ini sudah tumbuh menjadi Rp 40 juta per bulan,” ujarnya.

Ke depan, Ikrom berencana untuk memperluas kerja sama digital bukan hanya untuk pedagang pasar di hilir tapi langsung kepada petani di hulu.

Selain itu, skema ekspansi juga tengah disusun agar layanan Beceran dapat mengudara bukan hanya di Banyumas Raya tapi seluruh kota di Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com