SUMEDANG, KOMPAS.com - Sejak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret 2020, lalu, tidak ada satu karyawan PT Kahatex pun yang terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, tidak banyak perusahaan yang mampu bertahan di tengah pandemi.
"Sejak awal pandemi, PT Kahatex tidak mem-PHK satu pun karyawannya. PT Kahatex menjadi salah satu perusahaan yang mampu bertahan. Ini tentunya perlu kita apresiasi," ujar Andi kepada Kompas.com, saat mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau vaksinasi buruh di PT Kahatex, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Ridwan Kamil: Perusahaan Bandel Tak WFH 100 Persen Saat PPKM di Jabar Akan Ditindak
Andi menuturkan, di seluruh Indonesia sendiri, sudah ada puluhan ribu buruh yang di-PHK selama pandemi Covid-19 ini.
Namun, di PT Kahatex tidak ada satu pun karyawan yang terkena PHK. Bahkan, jika ada buruh yang terpapar Covid-19, seluruh biaya selama isolasi mandiri ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.
"Banyak perusahaan yang tidak bisa bertahan di masa pandemi ini. Tapi PT Kahatex menjadi contoh perusahaan yang baik. Karena bisa tetap survive. Bahkan 30.000 karyawannya di sini tidak ada satu pun yang di-PHK," tutur Andi.
Sementara, Humas PT Kahatex Rudi Limawan mengatakan, perusahaan memang tidak melakukan PHK terhadap satu pun karyawan.
"Di Sumedang total karyawan ada 30.000, sedangkan di Cimahi ada 25.000. Total karyawan kami 55.000. Sejak pandemi, Alhamdulillah kami bisa tetap bertahan dan tidak melakukan PHK kepada satu pun karyawan kami," ujar Rudi kepada Kompas.com.
Rudi menuturkan, selain tidak melakukan PHK, jika ada satu orang buruh yang terpapar Covid-19, maka biaya pengobatan dan perawatannya ditanggung sepenuhnya oleh pihak perusahaan.
"Kami juga bertindak cepat bila ada karyawan yang terpapar Covid-19. Dengan melalui tracing, tracking, dan treatment. Dan sejauh ini, 70 persen karyawan kami sudah melakukan vaksinasi," kata Rudi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.