Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tentara Peta yang Museumnya Dibangun di Blitar, Dibentuk Jepang hingga Lakukan Pemberontakan

Kompas.com - 18/11/2021, 05:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Blitar berencana membangun Museum Peta atau Museum Peta Supriyadi di gedung eks-markas Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA) di Jalan Sodanco Supriyadi.

Untuk membangun museum tersebut, pihak Pemkot Blitar harus merelokasi tiga sekolah yang ada di kawasan bekas markas Peta Blitar.

Relokasi ditargetkan selesai tuntas akhir 2022, sehingga pembangunan musem bisa dilakukan di awal tahun 2024.

Baca juga: Terkendala Pandemi, Wali Kota Blitar Tetap Optimistis Museum Peta Supriyadi Selesai 2024

Mengenal tentara Peta Blitar

Dikutip dari Kompas.id, Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (Peta) dibentuk pada 3 Oktober 1943 oleh panglima tertinggi tentara keenambelas (Rikugun) Jepang, Letnan Jenderal Kumakichi Harada yang menguasai wilayah Jawa dan Madura.

Pasukan itu dibentuk Letnan Jenderal Kumakichi mengeluarkan Osamu Sirei Nomor 44 pada 3 Oktober 1943.

Penetapan tersebut berisi pembentukan pasukan sukarela untuk membela Tanah air yang disebut juga Boei Giyugun.

Baca juga: Bangun Museum Peta, Pemkot Blitar Targetkan Relokasi 3 Sekolah Rampung 2023

Selain itu dijelaskan juga tentara sukarela tesebut akan beranggotakan penduduk asli dan berada di bawah perintah panglima tertinggi (saiko shikikan)

Saat dibentuk pertama kali, pasukan ini disebut Tentara Sukarela. Baru pada pertengahan tahun 1944, pasukan itu populer disebut Pembela Tanah Air (Peta).

Pasukan ini dibentuk bukan bagian dari militer Jepang seperti Heiho. Oleh Jepang, pembentukan pasukan itu diarahkan untuk pertahahan wilayah menghadapi sekutu.

Pasukan Peta disiapkan untuk mempertahankan daerah-daerah karasidenan setempat.

Baca juga: Hendak Bangun Museum Perjuangan Peta, Pemkot Blitar Masih Harus Relokasi 3 Sekolah

Museum ini merupakan salah satu museum sejarah di Kota Bogor yang didirikan untuk mengenang perjuangan para tentara PETA dalam merintis kemerdekaan Indonesia.KOMPAS/RADITYA HELABUMI Museum ini merupakan salah satu museum sejarah di Kota Bogor yang didirikan untuk mengenang perjuangan para tentara PETA dalam merintis kemerdekaan Indonesia.
Organisasi tentara Peta memiliki lima jenjang kepangkatan berdasarkan kelas sosial dan pendidikan.

Yang pertama komandan batalion yang disebut daidanco. Mereka kebanyakan berasal dari pengajar atau guru.

Selanjutnya adalah pangkat komandan peleton atau shodanco dan biasanya disandang oleh mereka yang berpendidikan minimal sekolah menengah.

Kemudian komandan regu atau budanco yang diberikan pada mereka yang berpendidikan minimal sekolah dasar.

Baca juga: Pemberontakan PETA di Blitar

Di posisi bawah terdapat pangkat prajurit atau giyuhei. meraka adalah para pemuda yang belum pernah mendapat pendidikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com