Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW asal Blitar Meninggal di Taiwan 2 Bulan Lalu, Keluarga Belum Dapat Kepastian Pemulangan Jenazah

Kompas.com - 16/11/2021, 14:20 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sudah terhitung dua bulan sejak tenaga kerja wanita (TKW) asal Blitar Suprihatin (44) meninggal di negara tempatnya bekerja, Taiwan, 17 September lalu.

Namun, hingga kini pihak keluarga belum mendapatkan kepastian pemulangan jenazah.

Sumanto (44), suami Suprihatin, mengeluhkan rumitnya proses pemulangan jenazah istrinya tersebut meski terus berupaya berkomunikasi dengan pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, perusahaan jasa pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI), dan pihak perwakilan pemerintah Indonesia di Taiwan.

Baca juga: Cerita Pilu Suprihatin, TKW yang Meninggal di Taiwan, Jenazah Belum Dipulangkan karena Pandemi dan Masalah Asuransi

Sumanto mengaku, terakhir dirinya diminta mengirimkan surat pernyataan domisili dan surat keterangan tidak mampu.

"Sudah saya kirim hari Jumat dua pekan lalu. Tapi, setelah itu pihak PT (agen TKI) dan pihak KBRI belum memberikan kepastian kapan atau berapa lama lagi jenazah istri saya dikirim ke Blitar," ujar Sumanto, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Selasa (16/11/2021).

Surat-surat tersebut, kata dia, diminta oleh kantor perwakilan Pemerintah di Taipei melalui perusahaan jasa pengiriman (agensi) TKI di Malang yang memberangkatkan istrinya ke Taiwan tahun 2018 lalu.

Pengiriman surat-surat itu, kata Sumanto, dia lakukan setelah sebelumnya pihak agensi meminta biaya transportasi darat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Blitar sebesar Rp 9 juta ditanggung dua pihak, keluarga Suprihatin dan agensi.

Namun, Sumanto menyatakan, keberatan dengan permintaan itu dan melaporkannya ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Blitar.

Menurut pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, kata Sumanto, pemerintah telah menjamin biaya pemulangan jenazah TKI hingga ke rumah keluarga.Baca juga: Apa Kurang Gaji Polisi dari Negara, Ini Ambil Uang dari Klien Saya

"Saya hubungi pihak-pihak itu tidak pernah mendapatkan jawaban. Padahal, kami hanya ingin tahu kepastiannya saja, kapan jenazah almarhum dapat dipulangkan," ujar dia.

Sumanto mengatakan, kepastian kepulangan jenazah istrinya sangat berarti bagi keluarga terutama bagi kedua anaknya, Rizky (kelas II SMP) dan Salsabila (kelas I SMP).

Setelah kedua anaknya dapat menerima kematian ibu mereka, kata dia, kini mereka hanya berharap jenazah ibu mereka dapat segera dikuburkan di kampung halaman, Desa Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com