Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Museum Peta, Pemkot Blitar Targetkan Relokasi 3 Sekolah Rampung 2023

Kompas.com - 16/11/2021, 08:01 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Blitar berencana merelokasi tiga sekolah yang kini masih menempati gedung di kawasan bekas markas tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Jalan Sodanco Supriyadi.

Proses relokasi sekolah itu ditargetkan rampung 2023, sehingga pembangunan Museum PETA dapat segera dimulai 2024.

"Relokasi tiga sekolah itu kita targetkan tuntas akhir 2023, sehingga pembangunan museum bisa dimulai awal 2024," ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tri Iman Prasetyono saat ditemui Kompas.com, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Hendak Bangun Museum Perjuangan Peta, Pemkot Blitar Masih Harus Relokasi 3 Sekolah

Tiga sekolah yang dimaksud adalah SMPN 5, SMPN 6 dan SMKN 3. Tri mengatakan SMPN 6 akan menempati gedung sekolah eks-SMPN 10 yang telah dimerger dengan SMPN lain di Kota Blitar.

Namun sebelum relokasi, Pemkot Blitar akan lebih dulu merehabilitasi gedung eks-SMPN 10.

Selanjutnya, tahun 2022 pihaknya juga berharap dapat memulai pembangunan gedung baru bagi SMPN 6 yang lahannya saat ini sudah tersedia di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan.

Namun untuk relokasi SMKN 3, kata dia, Pemkot Blitar masih akan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena kewenangan sekolah tingkat SLTA dan sederajat ada di dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi.

"Untuk pembangunan gedung baru bagi SMKN 3 kita harapkan dapat dibiayai APBN atau APBD Provinsi," ujarnya.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Penjual Jamu di Blitar, Terungkap Korban Sempat Mengumpat Tersangka

Menurut Tri, beberapa saat setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945, gedung bekas Markas Peta Blitar digunakan sebagai gedung sejumlah sekolah tingkat SMP dan tingkat SLTA.

Kata Tri, setidaknya kawasan eks-markas Peta itu digunakan oleh enam sekolah yaitu SMPN 7, SMPN 6, SMPN 5, SMPN 3, SMKN 1, dan SMKN 3.

Sebanyak tiga di antaranya, ujar Tri, sudah pindah atau direlokasi terkait rencana pembangunan museum perjuangan Peta.

Paling awal adalah SMPN 7, kata dia, yang pindah dari kawasan gedung eks-markas Peta, disusul SMKN 1 dan terakhir SMPN 3.

"Gedung baru SMPN 3 sudah diselesaikan pembangunannya tahun 2020 dengan APBD Kota Blitar dan relokasi total dilakukan awal tahun ini," jelasnya.

Tri mengatakan, proyek pembangunan Museum Perjuangan Peta merupakan masuk daftar proyek strategis nasional. Hal itu ditetapkan Pemerintah Pusat dalam Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2019 tentang pengembangan kawasan Makam Bung Karno, Museum Perjuangan Peta, dan Kampung Kreatif dengan total anggaran APBN sebesar Rp 66,7 miliar.

Baca juga: Begini Awal Mula Sanusi di Blitar Buka Biro Jodoh, Kisahnya Viral di TikTok

Museum Perjuangan Peta, kata dia, mendapatkan alokasi sebesar Rp 26 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com