Tak Ada Razia Lalu Lintas Saat Operasi Zebra Semeru di Blitar Raya, Ini Penjelasan Polisi

BLITAR, KOMPAS.com - Polisi di Blitar Raya menyatakan Operasi Zebra Semeru 2021 ditujukan untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Polisi tidak akan menggelar razia di sejumlah titik pada Operasi Zebra 2021. Dalam kegiatan itu, polisi fokus menekan mobilitas masyarakat menjelang libur panjang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, tujuan Operasi Zebra 2021 lebih menekankan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Tekanannya kali ini justru pada upaya mengingatkan lagi masyarakat untuk tetap patuh pada prokes," kata Adhitya usai memimpin apel hari pertama operasi di halaman Kantor Polres Blitar, Senin (15/11/2021).

"Jadi operasi yustisi penegakan prokes masih harus digencarkan," tambahnya.

Adhitya mengatakan, Operasi Zebra 2021 juga dimaksudkan sebagai upaya awal menekan mobilitas masyarakat menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Bayi yang Dibuang di Depan Toko di Blitar Bertahan Hampir 8 Jam Sebelum Ditemukan

Tidak ada razia lalu lintas

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2021 di wilayah Blitar dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemantauan secara mobile.

Angga menegaskan, polisi tidak akan melakukan razia lalu lintas maupun protokol kesehatan dengan penempatan personel di satu titik.

"Sasaran utama adalah disiplin protokol kesehatan dan itu kami lakukan secara mobile. Jadi kita akan terus berpatroli. Jika kita temui pelanggaran protokol kesehatan, akan kita ingatkan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Menurut Angga, polisi akan mengedepankan teguran dan edukasi secara persuasif terhadap pelanggar protokol kesehatan.

Meski demikian, tambah Angga, pihaknya tetap menindak para pengendara yang melanggar lalu lintas dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.

"Kalau kita temui kendaraan yang tidak dilengkapi perlengkapan yang dapat membahayakan tentu tetap akan kami tindak. Atau, jika terjadi pelanggaran rambu lalu lintas," ujarnya.