Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Kapolda Sumut: Saya Tak Segan Tindak Tegas Preman yang Minta Uang ke Masyakarat Kecil

Kompas.com - 02/11/2021, 17:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah kasus salah prosedur menerpa kepolisian di wilayah Sumatera Utara (Sumut) membuat Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra gerah. Ia pun bertindak cepat dengan mencopot sejumlah pejabat polisi di Polsek dan Polres yang bermasalah. 

Paling anyar, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra mencopot Kanit Reskrim Polsek Medan Baru.

Baca juga: Seorang Kapolsek, Kanit dan 3 Anggotanya Diperiksa di Polda Sumut gara-gara Aduan Warga

 

Pencopotan itu buntut dari salah prosedur penetapan tersangka BA, seorang pedagang di Pasar Pringgan, Medan, Sumut, beberapa waktu yang lalu.

Seperti diketahui, BA yang merupakan korban penikaman preman minta jatah, malah dijadikan tersangka oleh Polsek Medan Baru.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Dicopot Usai Jadikan Pedagang Korban Penikaman Preman Tersangka

"Untuk evaluasi pelaksanaan tugas, Kanit Reskrimnya sudah saya tarik dia dan akan kita ganti. Itu menjadi penyidik tidak mudah. Itu risiko yang harus dihadapi," kata Panca, usai rapat bersama seluruh Kapolres, Kapolresta, dan Kapolrestabes, Senin (1/11/2021) malam.

Baca juga: Kasus Saling Lapor Preman Vs Pedagang Banyak Terjadi di Sumut, Kapolda: Kasus Kecil, Kita Kedepankan Restorative Justice

Kasus premanisme sudah berlangsung lama

Dia menyebut, kasus yang terjadi di Pasar Pringgan maupun di Pasar Gambir, Tembung, Deli Serdang, Sumut, berkaitan dengan uang keamanan yang berlangsung sudah sangat lama.

Baik di Pasar Pringgan maupun Pasar Gambir, lanjut Panca, yang meminta uang adalah bukan orang yang biasa.

Baca juga: Kapolres Tebing Tinggi yang Istrinya Pamer Uang di TikTok Dicopot, Kapolda Sumut: Tak Boleh Tampilkan Hedonisme

"Bagi orang-orang yang ingin cari keuntungan dengan melakukan upaya paksa, saya tak segan untuk menindak tegas kepada preman yang (meminta uang) kepada masyarakat kecil," tegasnya.

Baca juga: Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kanit Reskrim Dicopot, Usai Kasus Pedagang Dianiaya Preman Jadi Tersangka

 

Laporkan aksi premanisme ke 110

Panca mengimbau agar masyarakat segera menghubungi layanan 110 atau bisa datang langsung ke kantor polisi jika menemukan dan mengalami aksi premanisme.

Diberitakan sebelumnya, dua kali polisi di Sumatera Utara menjadikan dua pedagang sebagai tersangka.

Pertama, pedagang di Pasar Gambir, Deli Serdang dan satunya lagi di Pasar Pringgan, Medan. Padahal, keduanya dianiaya oleh preman.

Belakangan status tersangka kedua pedagang tersebut dicabut.

(Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com