Memajukan atlet Ciamis agar bisa berlaga tingkat dunia
Salahsatunya Dhea Nazhira Nur Amalina yang masih berusia belia 17 tahun tapi sudah mengharumkan nama Ciamis di kancah Nasional.
"Harus itu mah. Karena seperti tadi kita lihat, banyak medali diraih dari renang. Insyaallah secepatnya dibangun. Uangnya ada, lahan sudah ada. Tinggal kita tindak lanjut. Sebelum saya berhenti menjabat," tambah Herdiat.
Herdiat pun yakin para atlet asal Ciamis akan mampu berkiprah di level dunia dan bersaing dengan Negara-negara luar.
Dirinya bertekad akan terus mendukung segala sarana dan prasarana untuk memajukan atlet asal Ciamis.
"Saya mantan atlet dan yakin bahwa atlet Ciamis mampu berkiprah di level dunia. Bukan hanya di dalam Negeri saja. Saya selalu mendukung sarana dan prasarana bagi atlet. Saat ini kita selesaikan stadion atletik bertaraf internasional. Venue dibuat harus betul dimanfaatkan nantinya," kata dia.
Herdiat menilai bahwa olahraga sejatinya bukan hanya sekadar menggerakan tubub saja sslama ini.
Tapi, olahraga sebetulnya mampu menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Ciamis.
"Kami memandang, olahraga bukan hanya olahraga tapi bisa menumbuhkan perekonomian. Kita tahun depan Ciamis jadi tuan rumah Porda Jabar. Makanya, ada beberapa manfaat yang dibuat. Multiefeknya akan berdampak ke masyarakat terutama menumbuhkan perekonomian," pungkasnya.
Selama ini, tercatat beberapa atlet asal Ciamis yang mampu mengumpulkan 22 medali bagi Jawa Barat di PON Papua.
Mereka adalah atlet asal Ciamis cabor Renang atas nama Triady Fauzi dan Raina Saumi, cabor Atletik oleh Agus Prayogo, atlet menembak oleh Kinanti Ulfa, atlet Sepak Takraw sebagai pelatih oleh Yudho, atlet Hockey oleh Fajar dan Ismi serta atlet Pencak Silat oleh Muhammad Safii.
"Dari mereka semua asal Ciamis atlet kita yang wakili Jabar di PON Papua dapat 11 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Totalnya 22 medali buat Jabar sumbangan dari atlet asal Ciamis yang berlaga kemarin," pungkasnya.