YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Kresek membentuk tim gabungan untuk mengungkap penemuan mayat wanita di muara Sungai Opak, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Senin (24/10/2021).
Kapolsek Kretek AKP Yosephine Iswantari mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban yang jasadnya ditemukan luka pada bagian wajah ini.
"Kita tunggu hasil otopsinya dulu," kata Kapolsek Kretek AKP Yosephine Iswantari saat dihubungi wartawan Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Mayat Wanita dengan Luka di Wajah Ditemukan di Muara Sungai Opak Bantul
Yosephine menambahkan, jenazah usai dilakukan otopsi diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimakamkan.
Sementara itu, Pelakasana harian KBO Satreskrim Polres Bantul Iptu Wahyu Tri mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Sebab, tim yang telah dibentuk ini sedang menjalankan tugasnya.
"Kita masih menunggu hasil otopsi, yang jelas sudah dibentuk tim gabungan Polres Bantul yang menyelidikinya," kata Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan mayat wanita di sekitar muara Sungai Opak, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Senin (24/10/2021).
Baca juga: Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Hutan Grobogan, Polisi: Dibunuh Kekasih Usai Cekcok
Kapolsek Kretek AKP Yosephine Iswantari menyampaikan, polisi masih mencari sebab kematian korban yang sudah diketahui identitasnya ini.
Penemuan mayat bermula dari salah seorang nelayan sedang mencari gabus atau styrofoam untuk dijadikan pelampung jaring.
Saat tengah mencari, saksi dikejutkan dengan munculnya kaki di sekitar tumpukan sampah dan enceng gondok di pinggiran sisi timur laguna Pantai Depok.
"Kejadiannya Senin pukul 11.30, ditemukan mayat perempuan di muara Sungai Opak," kata Yosephine saat dihubungi wartawan, Senin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Yosephine, identitas mayat wanita tersebut yakni Mularti, warga Padukuhan Gesikan, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul.
"Telah dibenarkan oleh anaknya kalau yang bersangkutan adalah ibunya," kata Yosephine.
Dijelaskan Yosephine, dari pemeriksaan luar diketahui ada luka pada bagian wajah korban. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Yogyakarta.
"Ini mau dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi," kata Yosephine.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.