Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Kecamatan Terancam Kekeringan, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkab Sumba Timur

Kompas.com - 23/09/2021, 10:08 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam mengalami kekeringan meteorologis.

Berdasarkan laporan Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, NTT, ada 20 kecamatan yang berstatus awas yakni Haharu, Kahaungu Eti, Kambata Mapambuhang, Karera, Katala Hamu Lingu, Kota Waingapu, Lewa, Lewa Tidahu, Mahu, Matawai La Pawu, Ngadu Ngala, Nggaha Ori Angu, Paberiwai, Pahunga Lodu, Pandawai, Pinu Pahar, Rindi, Tabundung, Umalulu, dan Wulla Waijelu.

Sementara dua kecamatan lainnya masuk status siaga adalah Kambera dan Kanatang.

Baca juga: 20 Titik Panas Muncul di NTT, Ini Rincian Lokasinya

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur, Mikail Jaka Laki mengatakan, sejauh ini Pemkab Sumba Timur sudah mendistribusikan air bersih bagi warga di sejumlah kecamatan.

"Air bersih tersebut diisikan di tempat penampungan yang disiapkan di desa, dusun, atau RT/RW. Selain itu, penampung air yang ada di rumah-rumah warga juga kami layani," kata Mikail kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (23/9/2021).

Ia menyebutkan, bantuan air bersih tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II yang dialokasikan untuk BPBD Sumba Timur.

Namun, tidak semua wilayah yang terdampak kekeringan tersebut mendapatkan jatah air bersih.

"Kan terbatas. Tidak semua kecamatan (terlayani air bersih). Memang ada harapan (bantuan) dari unit-unit lain. Seperti Dinas Sosial yang memiliki mobil tangki bisa melayani di tempat-tempat (yang belum dapat jatah distribusi air bersih)," ungkap Mikail.

Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, kata Mikail, pihaknya sudah mengusulkan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Provinsi NTT. 

Selain itu, permohonan bantuan juga disampaikan kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi NTT.

"Kami usulkan empat mobil tangki dan juga dana operasional dalam jangka pendek," ujar Mikail.

Baca juga: Gubernur Viktor Usulkan Pembangunan Lab Kesehatan Hewan untuk Tangani Flu Babi Afrika di NTT

Ia berharap, usulan tersebut bisa segera direalisasikan agar operasional pelayanan air bersih bisa menjangkau 22 kecamatan yang terdampak kekeringan.

Sebab, selain krisis air bersih, lahan pertanian milik warga di wilayah tersebut juga ikut terdampak kekeringan.

"Sehingga kita bisa melayani masyarakat supaya jangan resah dengan kondisi yang ada," tutur Mikail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com