KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengusulkan kepada Kementerian Pertanian untuk membangun laboratorium kesehatan hewan di NTT guna menangani penyakit flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) pada ternak babi.
Hal itu disampaikan Viktor saat menerima audiensi Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar jelang kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pekan depan, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Gubernur Viktor: NTT Punya Sumber Energi Baru Terbarukan yang Sangat Melimpah
"Usulan laboratorium kesehatan hewan ini sebagai upaya penanganan penyakit ASF pada hewan ternak babi di NTT," ujar Viktor dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu malam.
Viktor menilai, keberadaan laboratorium kesehatan hewan ini penting lantaran ternak babi di wilayah NTT banyak yang mati akibat virus ASF beberapa waktu lalu.
Pada 2020 diketahui ribuan babi di NTT mati diserang flu babi Afrika.
Kasus kematian babi saat itu menimbulkan keresahan bagi peternak karena membuat mereka kehilangan sumber pendapatan.
"Kita perlu menyiapkan skenario penanganan penyakit ASF yang bagus agar ternak-ternak babi di NTT bisa terlindungi," katanya.
Selain itu, Viktor juga meminta Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Peternakan NTT agar berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk menyiapkan usulan bio security dan bio industri bagi pertanian NTT kepada Kementerian Pertanian.
Baca juga: Gubernur Viktor Sebut Capaian Vaksin Covid-19 di NTT Baru 27 Persen
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu Hunggar melaporkan persiapan kunjungan kerja menteri pertanian di NTT pada 29 September mendatang.
Nantinya menteri pertanian akan mengukuhkan jaringan pertanian nasional se-Indonesia secara virtual, kegiatan pelepasan ekspor, dan penandatanganan MoU antara Menteri Pertanian RI dan Timor Leste terkait pengembangan dan pemasaran hasil pertanian.
Selain itu akan dilakukan pula peresmian dan penandatanganan prasasti Instalasi Karantina Hewan Tenau dan menyaksikan penandatanganan MoU BKP kelas I Kupang, SKP kelas II Ende dan Dinas Peternakan Provinsi NTT terkait pengendalian ASF di NTT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.