Di warung Buk Tiben, satu porsi nasi krawu dibanderol Rp22.000.
Harga ini belum termasuk minum, serta beberapa sajian pendamping, seperti sate telur puyuh, becek, olahan telur, krupuk, hingga beragam gorengan.
Cerita penikmat nasi krawu
Salah satu penggemar nasi krawu, Muhammad Tajuddin mengatakan, rela menempuh perjalanan sekitar lima kilometer lebih dari tempatnya bekerja.
Hal itu dilakukannya hanya untuk bisa menikmati nasi krawu di warung Buk Tiben.
"Di samping nasi krawu ini khas Gresik dan saya menyukainya, di sini buat istirahat jam kerja juga enak. Saya sendiri sudah sering ke sini, karena tempat ini kan sudah lama," ujar Tajuddin.
Selain khas Gresik, Tajuddin mengaku, dirinya merasa ada cita rasa tersendiri saat menyantap nasi krawu.
"Nasi krawu itu khas, bentuk rasanya, sambalnya, sama paduan daging dan campuran jerohan, rasanya lebih mantap. Rugi kalau sampai belum merasakannya," ucap Tajuddin.
Baca juga: Sejarah Perang Bayu di Banyuwangi, Perang Paling Kejam yang Dialami Belanda
Tajuddin membenarkan, bila sepengetahuan dirinya awal kali nasi krawu hadir di Gresik berasa; dari orang-orang Madura yang merantau.
Meski itu terjadi sudah sejak lama, tapi kini kebanyakan penjual nasi krawu di Gresik masih didominasi oleh warga keturunan Madura.
"Sebab yang saya rasakan itu beda, antara nasi krawu buatan orang Madura dan bukan. Lebih mantap dan enak yang buatan orang-orang Madura, meski di Madura sendiri nasi krawu tidak terkenal atau bahkan tidak ada," kata Tajuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.