Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan di Gresik Kelebihan Penghuni, Daya Tampung 200 Justru Diisi 744 Warga Binaan

Kompas.com - 09/09/2021, 17:24 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Tidak jauh berbeda dengan kebanyakan rumah tahanan (rutan) di Indonesia, penghuni Rutan Klas II B Gresik, Jawa Timur, saat ini juga sudah kelebihan penghuni.

Jumlah penghuni Rutan Klas II B Gresik sudah tiga kali lipat lebih dari yang ditentukan.

Kepala Rutan Klas II B Gresik Aris Sakuriyadi mengatakan, peristiwa kebakaran yang menewaskan 41 narapidana di Rutan Tangerang turut menjadikan pembelajaran tersendiri kepada pihaknya untuk meminimalisasi bahaya yang bisa terjadi sewaktu-waktu di rutan.

"Untuk kapasitas itu sebenarnya diperuntukkan bagi 200 orang, namun sampai hari ini 9 September 2021, isinya itu di angka 744 warga binaan," ujar Aris saat dihubungi, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Buntut Kebakaran Lapas Tangerang, Lapas dan Rutan di Jawa Timur Di-sweeping

Selama ini, Aris mengatakan, pihak rutan telah berupaya menggelar pemeriksaan saluran listrik secara rutin. 

Namun usai kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang, pihaknya akan lebih menggencarkan agenda pemeriksaan tersebut. 

"Jika sebelumnya dua minggu sekali, tapi dengan adanya kejadian kemarin ya akan lebih kami intensifkan. Sebab saluran ilegal itu bisa menyebabkan korsleting listrik," ucap Aris.

Langkah lain yang ditempuh oleh jajaran rutan adalah berkoordinasi dengan Unit Pemadam Kebakaran Gresik.

Dengan demikian, apabila terjadi kebakaran, mereka dapat dengan cepat mendapatkan bantuan dalam upaya pemadaman api.

"Kami juga punya rencana dengan Unit Pemadam Kebakaran setempat, untuk melakukan simulasi dan edukasi lapangan mengenai penanganan mitigasi bencana kebakaran. Tapi ini belum ketemu jadwal waktunya," kata Aris.

Baca juga: Rutan Medaeng Overload, Kapasitas Maksimal 504 Orang, Kini Diisi 1.828 Penghuni

Aris juga memastikan pemeriksaan rutin kelengkapan dan kelancaran peralatan pemadam kebakaran di dalam rutan, sehingga bila sewaktu-waktu ada kebakaran, peralatan tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya.

"Kalau masalah overload, saya kira bukan hanya di Gresik, tapi seluruh rutan yang ada di Indonesia juga begitu," ucapnya.

Kelebihan ini menurutnya terjadi lantaran rutan menjadi bagian akhir dari proses peradilan.

"Jadi numpuknya di sini. Tapi yang penting itu, bagaimana upaya kami menyiasati agar semua bisa terkontrol dan terkendali," tutur Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com