GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 dosis vaksin jenis Sinovac disiapkan dalam agenda vaksinasi yang digelar Kompas Gramedia Grup bersama Kalbe bagi pelajar, ibu hamil, dan warga umum di Balai Diklat PT Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Ketua Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia Jawa Timur, Agnes Swetta Pandia mengatakan, vaksinasi ini juga hasil kolaborasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, PT Petrokimia Gresik, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair).
"Kami bekerja sama dengan Kalbe, melaksanakan agenda vaksinasi ini dengan sasaran untuk 1.000 orang. Dengan 20 persen dari itu untuk ibu hamil, sementara sisanya pelajar di atas 12 tahun dan warga umum," ujar Etta, sapaannya, di lokasi vaksinasi, Selasa.
Baca juga: Wali Kota Maidi Minta Gubernur Jatim Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 di Madiun, Ini Alasannya...
Etta menjelaskan, pihaknya sengaja menyasar ibu hamil dan pelajar lantaran dari survei Balitbang Kompas kedua unsur tersebut masih minim mendapatkan vaksin.
"Dari survei Litbang yang sudah kami dilakukan, angka ibu hamil dan pelajar di Gresik yang sudah mendapat vaksin itu masih rendah. Padahal, sekolah-sekolah di sini kan sudah mulai PTM (Pembelajaran Tatap Muka)," ucap Etta.
Ia menjelaskan, vaksin Sinovac yang digunakan berasal dari Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang ketua umumnya adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Vaksin tersebut telah memenuhi ketentuan bagi ibu hamil dan pelajar.
"Untuk tempat, kami berterima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang telah bersedia meminjamkan tempatnya. Sementara tenaga kesehatan, kami didukung kerjasama dengan Dinkes Gresik," tutur Etta.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Vaksinasi Warga di Sekitar Sirkuit Mandalika NTB Segera Diselesaikan
Salah seorang peserta vaksinasi, Ariani (26), ibu hamil yang bertempat tinggal di Jalan Gubernur Suryo, Gresik semringah usai mendapatkan vaksinasi.
Ia mengaku bersyukur bisa menerima vaksin tersebut usai sempat khawatir karena sempat mendapat informasi jika ibu yang tengah hamil rawan terpapar Covid-19.
"Sebelumnya memang sempat khawatir juga, tapi begitu dapat penjelasan dari petugas kesehatan, saya kemudian tidak ragu ikut vaksinasi. Semoga setelah ini, saya dan bayi saya terlindungi dari Covid-19," kata Ariani.
Peserta ibu hamil yang lain, Ernawati (26) asal Kecamatan Manyar juga mengaku sudah mulai tenang setelah mendapatkan vaksinasi.
Meski sebelumnya sempat diliputi kekhawatiran, ia akhirnya memberanikan diri untuk menjalani vaksinasi pada hari ini.
"Usia kandungan saya ini mau menginjak delapan bulan. Terus terang saya juga sempat bingung sebelumnya, karena kandungan juga sudah mulai membesar," tutur Ernawati.
"Tapi setelah mendapat penjelasan tadi (dari tenaga kesehatan), kini saya sudah tenang dan tidak was-was lagi. Saya yakin, vaksin ini aman buat ibu hamil," tambah Ernawati.