Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Keluhkan Kepadatan Kendaraan di Pintu Masuk Tol Imbas Penerapan Ganjil Genap, Polisi: Mohon Bersabar...

Kompas.com - 03/09/2021, 13:03 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Keluhan masyarakat muncul di media sosial terkait kepadatan kendaraan di pintu masuk tol imbas dari penerapan ganjil genap.

Polisi meminta masyarakat bersabar, pasalnya kebijakan tersebut untuk menekan penularan Covid-19 saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga di Kota Bandung.

"Masyarakat mohon bersabar. Ini salah satu upaya untuk menekan mobilitas masyarakat di tengah PPKM level tiga, upaya agar tidak terjadi penularan Covid-19," ungkap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung usai meresmikan Kampung Tangguh Bersinar Bersih Narkoba di Kantor Kecamatan Cibeunying Kaler, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Hari Pertama Penerapan Ganjil Genap di Bandung, Kendaraan dari Luar Daerah Tak Sesuai Aturan Diputar Balik Arah

Dikatakannya, pelaksanaan ganjil genap di lima tol Kota Bandung pada hari pertama ini dilaksanakan sejak pukul 06.00 WIB.

Program ini akan berlangsung setiap akhir pekan, pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Untuk mengurangi laju kendaraan masuk ke Kota Bandung, untuk mencegah penularan Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Ini Lokasi Tol di Bandung Terapkan Ganjil Genap, Pengendara yang Tak Sesuai Aturan Akan Diputar Balik Arah

Sementara itu, Wali Kota Bandung M Oded Danial mengimbau agar masyarakat memahami penerapan program ganjil genap ini. 

"Saya mengimbau masyarakat untuk memahami program ini bahwa di dalam rangka memitigasi untuk menekan laju pertumbuhan (kasus) Covid-19 yang sudah landai. Diharapkan dengan ganjil genap, mudah-mudahan bisa tetap ditekan (kasus Covid-19 di Kota Bandung)," ucapnya.

Seperti diketahui, penerapan ganjil genap akan dilaksanakan setiap akhir pekan di lima gerbang tol Kota Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com